copyright . 2015 @ majalahbuser.com
Magelang - majalahbuser.com, Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menyalurkan hobi yg menantang.
Selain menantang hobi yang satu ini benar-benar membutuhkan keberanian dan kecermatan.
Jelajah atau susur pegunungan dengan menggunakan motor trail atau kendaraan roda dua yang telah dimodifikasi, atau lebih populer disebut dengan istilah trabas.
Senin, 18 Januari 2016
Pacu Andrenalin Dengan Susur Pegunungan
Sebut saja Tuguran Trabas Community, Salah satu komunitas yang ada di Magelang. Para kaula muda yang gemar memacu adrenalin dengan menjelajahi pegunungan ini terlihat ramah saat majalahbuser.com mencoba menggali lebih jauh seputar kegiatan komunitasnya.
''Melalui hobi ini, kita bisa meningkatkan rasa kesetiakawanan, menambah wawasan dan mengenal lebih dekat ciptaan sang Maha Kuasa. Sebagai contohnya, saat ada teman yang motornya rusak di tengah perjalanan, tidak mungkin kita akan meninggalkannya begitu saja, kita saling bahu membahu untuk menolong, hal ini juga kita lakukan bukan hanya kepada anggota komunitas kita saja, tetapi juga kepada anggota komunitas yang lainnya ,karena kita sering sekali bertemu dengan anggota dari komunitas-komunitas yang lainnya saat kita trabas.'' terang pria berbadan gempal yang akrab disapa Tono Ateng ini.
''Sebenarnya Tuguran Trabas Community atau TTC hanya nama saja kok, karena anggotanya juga banyak yang berasal dari daerah lain, hanya memudahkan saja untuk saling mengenal ketika ketemu dengan sesama penghobi trabas'' tambah Tono.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kuncung. Tolong menolong dan berbagi adalah perinsip yang harus dikedepankan.
''Selain mengasah keterampilan mengendarai motor trail, kita juga belajar menghilangkan ego dan berbagi pengalaman seputar medan atau route yang bisa dilalui'' kata lelaki yang mempunyai nama asli Ndide itu.
Sedangkan route trabas yang paling favorit adalah bukit atau pegunungan Sleker. Pegunungan pinus milik Perhutani, yang ada di daerah Bandongan, Kabupaten Magelang.
Pegunungan yang mempunyai ketinggian antara 600-680 diatas permukaan laut itu yang paling sering dituju oleh para penrabas karena mempunyai banyak track atau route.
''Sleker itu paling ramai karena ada banyak route untuk menuju ke sana, dari yang biasa sampai dengan route yang ekstrim, bisa dilalui untuk mereka yang masih pemula atau yang sudah berpengalaman'' pungkas, Ndide. (hm/herlit)