copyright . 2015 @ majalahbuser.com
Kediri - majalahbuser.com, Pemkot Kediri menggelar Tari Kolosal seribu topeng panji asli Kota Kediri pada pembukaan Kediri Expo dan Festival Batik di Stadion Brawijaya, Jumat (27/11/2015) malam.
Kegiatan ini dilakukan sebagai pencanangan Kediri sebagai Bumi Panji dan menjadikan Tari Topeng Panji sebagai tari khas Kota Kediri yang akan dikukuhkan ke dunia tahun depan.
Sabtu, 28 Nopember 2015
Lestarikan Budaya, Pemkot Kediri Gelar Tari Kolosal 1000 Topeng Panji
Drs Nur Muhyar, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri menjelaskan, semula tari topeng kolosal hanya melibatkan 300 penari.
Dengan berbagai pertimbangan ditambah menjadi 1.000 penari. Para penari berasal dari sejumlah sanggar tari serta ditambah siswa dan guru. Para penari ini hanya berlatih bersama 4 kali dengan arahan koreografer untuk mengarahkan gerak.
Dijelaskan Nur Muhyar, cerita Panji yang berasal dari Kediri saat ini telah menjadi legenda tidak hanya di Indonesia tapi juga ada di sejumlah negara seperti di Thailand dan Myanmar.
Sementara itu, Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengatakan, panji adalah cerita asli Kediri yang melegenda di Nusantara hingga ke tingkat Internasional. Panji ini merupakan perwujudan dari Panji Inukertopati, cucu dari Raja Kediri Airlangga.
"Panji Inukertopati merupakan cucu Raja Airlangga yang jatuh cinta pada kerabatnya sendiri Dewi Sekartaji. Mereka juga kerabat dari Dewi Kilisuci, seorang dewi yang tersohor di Kediri. Kisah percintaan inilah yang berkembang di masyarakat Kediri. Sehingga menjadi muncul berbagai kesenian seperti tari topeng panji dan juga kesenian jaranan," jelas Mas Abu, panggilan Abdullah Abu Bakar.
Budaya inilah yang kini kembali dimunculkan oleh Pemerintah Kota Kediri. Tujuannya untuk mengedukasi para masyarakat adanya cerita panji yang kini mulai ditinggalkan. Tarian panji inilah yang akan dijadikan sebagai Tari Khas Kota Kediri.
Pantauan di lapangan, pagelaran tari seribu topeng panji ini berhasil memukau ribuan pengunjung yang hadir dalam acara pembukaan Kediri Expo dan Festival Batik yang digelar hingga 29 November 2015. (ADV/Humas)