Berdasarkan data yang diberikan media centre, hingga pukul 20.00 tadi malam, Surabaya masih kukuh di puncak. Kota Malang berada di posisi kedua dengan 40 emas, 20 perak dan 39 perunggu. Tuan rumah Kota Kediri berada di posisi ketiga dengan 25 emas, 31 perak dan 24 perunggu. Berada di posisi keempat adalah Sidoarjo dengan 23 emas, 14 perak dan 35 perunggu. Kab Malang di ranking kelima dengan 18 emas, 26 perak dan 26 perunggu.
"Melihat data klasemen medali terakhir, secara prestasi posisi Kota Surabaya tak akan digusur daerah lain," terang Bidang Pertandingan PB Porprov, Irmantara Subagio, Rabu (20/7/2011) malam.
Ibag, sapaannya menambahkan, yang pasti mencuri perhatian adalah persaingan di lima besar. Tuan rumah Kediri masih rentan digeser Sidoarjo dan Kab Malang. Sebab rentan nilai ketiga daerah ini amat pendek. "Masih mungkin terjadi perubahan di posisi lima besar. Kota Malang dan tuan rumah masih belum aman," lanjut Ibag.
Salah satu cabor yang menyumbang dua emas untuk Surabaya hari ini adalah Basket. Tim putra Surabaya secara dramatis mengalahkan Kota Malang melalui over time (OT), 63-62, di GOR PB Merpati. Beberapa jam sebelumnya, tim putri Kota Pahlawan menghempaskan perlawanan tuan rumah Kota Kediri, 57-35.
Tambahan satu emas dan satu perak juga datang dari TPH Perhutani, Trenggalek, venues cabor balap sepeda. Pembalap Surabaya, Anis Riang dan Merlinda Deborah menyumbangkan emas dan perak di nomor MTB Cross Country (XC) perorangan putri.
"Kita bersyukur, meski Porprov masih menyisakan dua hari lagi, kita sudah bisa mengunci gelar juara," ungkap Komandan Kontingen Surabaya, Sigit Sugiharsono.[sya/ted]
Kota Kediri, Raja Tenis Meja Jatim
Kota Kediri membuktikan diri sebagai rajanya cabang olahraga (cabor) tenis meja. Dari tujuh emas yang diperebutkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) III 2011, Kota Tahu mampu menyapu bersih. Selain itu, mereka juga meraup 4 perak dan 6 perunggu.
Tujuh emas yang disapu bersih Kota Kediri berasan dari nomor, Tunggal Putra/Putri, Ganda Putra/Putri, Ganda Campuran dan Beregu Putra/Putri. Untuk nomor tunggal Putra, Kediri menyapu bersih seluruh medali. Achmad Ma’rufin berhak atas medali emas. Rekannya, Gilang ramadhan mendapatkan perak. Sedangkan dua atlet kediri lainnya, M Ardha Yuana dan Bobby Artanto mendapatkan perunggu bersama.
"Sedari awal kita sudah yakin bisa memperoleh empat dari tujuh medali di Porprov. Tapi nyatanya kita bisa melampauinya," kata Ma’rufin usai pengalungan medali, Rabu (20/7/2011).
Tak hanya di sekor putra, di tunggal putri pun Kediri makin kinclong. Septiani berhak mendapatkan medali emas usai mengalahkan temannya sendiri, Gustin Dwijayanti. Sementara perunggu bersama didapatkan dua atlet Kediri lainnya, Mega Fata dan Komala Safitri.
Untuk Ganda Putra pasangan Achmad Ma’rufin/ Gilang Ramadhan berkibar mengungguli pasangan Surabaya. Alfian Rendra Pahlevi/ Naza Rudin Rahmat Raharjo. Sedangkan untuk Ganda Putri, pasangan Gustin Dwijayanti/ Septiani menaklukkan rekannya sendiri Mega Fata/ Komala Safitri. Sementara untuk nomor Ganda Campuran, pasangan Achmad Ma’rufin/ Septiani yang mendapatkan emas.
Torehan tujuh emas membuat Kediri didaulat sebagai juara umum cabor tenis meja. Raihan Porprov edisi ketiga ini sekaligus mengulang prestasi di Porprov I Surabaya dan Porprov II Malang. Prestasi Kota Kediri tak lepas didikan dari PTM Pro Kediri yang memang terkenal sebagai produsen atlet tenis meja handal di Indonesia.[sya/ted](beritajatim)