Pasuruan Masyarakat suku Tengger dan Gunung Bromo adalah ibarat satu jiwa yang tak kan terpisahkan. Bahkan, hubungan antara keduanya dapat diibaratkan seperti antara orang tua dan anak sejak ribuan tahun silam. Sehingga apapun yang terjadi pada gunung ini suku Tengger lebih mengerti dari pada orang luar.
Itulah yang diungkapkan oleh tokoh masyarakat suku Tengger Brang Kulon Trisno Sudigdo kepada wartawan saat usai menggelar ritual Labuhan Sesaji di kawah Gunung Bromo yang diikuti oleh ribuan warga suku Tengger, baik dari Brang Kulon (Pasuruan) dan Brang Kulon (Probolinggo) Jumat (28/1/2011).
Ditambahkan Trisno, kawasan Gunung Bromo adalah dapat disebut tempat yang penuh dengan misteri atau The Place of Magic. Terbukti, ketika warga suku Tengger tengah menggelar ritual, suara gemuruh gunung berapi nan eksotik itu terus menggelegar.
Namun, anehnya tak satu pun warga suku Tengger yang takut dan surut nyalinya.
"Hubungan Gunung Bromo dengan masyarakat suku Tengger ini, ibarat bapak sama anak. Jadi kalau masyarakat Tengger melakukan seperti ini, itu bukan kehendak masyarakat. Tapi ini atas petunjuk dari yang mbau rekso Bromo, Trisno Sudigdo, tokoh masyarakat suku Tengger Brang Kulon kepada wartawan.
Tengger menurutnya, tidak lah identik dengan sebuah agama tertentu, tetapi melainkan adalah suatu keyakinan atau ajaran yang diyakini oleh masyarakat suku Tengger sendiri sejak jaman dahulu.
Sementara kawasan Gunung Bromo, dianggap sebuah bangunan megah seperti halnya bangunan sebuah rumah yang ada penghuninya.
Sulit untuk dilogikakan, jadi kalau kita mau naik harus buka pintu. Jadi, seperti dalam ritual tadi, ada ayam putih mulus yang ditanam itu adalah untuk membuka pintu. Terus ayam kalkun yang memang dipersembahkan disana, karena itu memang diminta. Seperti kita mau membangun rumah, kan butuh material, tandasnya.
Pantauan beritajatim.com di lapangan, suara gemuruh Gunung Bromo yang bagaikan suara pesawat tempur seketika itu langsung berhenti, setelah ribuan warga suku Tengger rampung menggelar ritual Labuhan Sesaji di kawah gunung.[bec/ted] (beritajatim.com)