Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta - Pemerintah belum memutuskan sikap terkait nasib jemaat Ahmadiyah. Pemerintah sedang mengkaji usulan dari berbagai kalangan yang salah satunya menjadikan Ahmadiyah sebagai agama baru.
"Begini itu akan diputuskan menjadi sikap pemerintah dan sikap pemerintah sendiri belum," kata Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) usai peluncuran buku "Pemilihan Spekulatif Mengungkap Fakta Seputar Pemilu 2009" di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (16/2/2011).
Pemerintah Kaji Ahmadiyah Jadi Agama Baru
SDA mengaku banyak menerima saran dari berbagai kalangan untuk penyelesaian yang terbaik bagi Ahmadiyah. "Insya Allah, pemerintah akan meminta informasi dari berbagai kalangan. Jadi sekali lagi sedang dikaji," ujarnya.
Dikatakan dia, pemerintah akan coba melakukan dialog terbuka dengan semua kalangan. Tujuannya untuk menimba informasi sebagai bahan pertimbangan ketika pemerintah mengambil sikap.
"Kita akan mengundang Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI), Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI), Majelis Ulama, Ormas-ormas Islam, ahli hukum, ahli HAM dan LSM yang memberikan dukungan ke Ahmadiyah. Kita akan undang untuk menimba informasi sebanyak-banyaknya soal Ahmadiyah," papar Ketum PPP ini.
Menurut dia, informasi tersebut bisa dijadikan bahan untuk langkah-langkah penyelesaian permanen masalah Ahmadiyah. "Kita sedang menyusun konsep dialognya. Tentu akan dikoordinasikan berbagai pihak," ungkap SDA.
Terkait penerapan SKB 3 Menteri, SDA juga masih terus mengkaji dengan
mempertimbangkan segala aspek.
"Harus kita kaji dulu karena persoalannya kompleks. Tidak sekadar masalah Ahmadiyahnya saja, tapi juga aspek-aspek lain harus diperhitungkan," kata Suryadharma. (lia/aan)(detikNews)
Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA)