majalahbuser.com – Kepolisian Negara Bagian California, Amerika Serikat, saat ini sedang menyelidiki dua serangan di dua universitas terhadap mahasiswi Muslim, yang digambarkan sebagai kejahatan rasial.
Kedua serangan terjadi pada Rabu, 9 November 2016, di San Diego State University dan San Jose State University, satu hari setelah Donald Trump terpilih sebagai Presiden AS ke-45.
Dalam salah satu insiden, dua orang pelaku menyerang korban di San Diego State University dan membuat komentar tentang Presiden Trump dengan komunitas Muslim.
Menurut Juru Bicara Kepolisian California, Ronald Broussard, mahasiswi Muslim itu telah dirampok. Ia kemudian pergi untuk mendapatkan bantuan dan menceritakan kronologinya kepada polisi.
"Seluruh barangnya dirampas. Tas ransel dan mobilnya. Kami akan menindaklanjuti laporan ini," kata Broussard, seperti dikutip situs Channel News Asia, Jumat, 11 November 2016. Ia menyatakan bahwa kasus ini sedang diselidiki sebagai kejahatan rasial.
Sementara itu, Presiden San Jose State University, Elliot Hirshman, mengungkapkan pelaku menyerang korban lantaran berpakaian Muslim. Korban diserang di area parkir kampus.
Seorang pria tiba-tiba mendekati korban dari arah belakang. Ia langsung menarik jilbab korban yang mengakibatkan dirinya kehilangan keseimbangan dan jatuh.
"Kami terus memantau situasi dan penyelidikan terus berjalan. Kami sangat prihatin atas kejadian ini. Sebelumnya tidak ada dan ini yang pertama. Saat ini belum ada pelaku yang ditangkap," ujar Juru Bicara San Jose State University, Pat Harris, dalam sebuah pernyataan melalui surat elektronik (email). (ase/viva)