Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
BLITAR - LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) menggelar sayembara berhadiah kepada khalayak umum yang mampu memberi informasi maupun menangkap buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M Nazarudin.
Sabtu, 09 Juli 2011
Tangkap Nazaruddin Berhadiah Rp100 Juta
Bagi siapapun yang mampu, baik perorangan maupun lembaga, LIRA menjanjikan hadiah uang sebesar Rp100 juta. “Dalam waktu dekat ini sayembara menangkap Nazarudin akan kita umumkan secara terbuka melalui media,” ujar Presiden LIRA Jusuf Rizal, Jumat (8/7/2011) sore.
Diketahui, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu langsung kabur ke Singapura begitu kasus dugaan korupsinya diendus KPK. Belakangan, Kementerian Luar Negeri Singapura mengumumkan bahwa Nazaruddin sudah tidak lagi di negara itu.
Mungkinkah Nazaruddin bersembunyi di Tanah Air?
Ya
55,1%
Tidak
44,9%
Sejauh ini, kata Rijal, LIRA juga tidak tinggal diam. Melalui jaringan yang dimiliki, orang-orang LIRA mencoba memastikan keberadaan Nazaruddin, termasuk mencoba mengecek tempat kelahiran Nazaruddin di Sumatera.
Bagi Jusuf semuanya harus dibuka secara terang benderang. Apakah yang bersangkutan (Nazaruddin) benar-benar berada di negeri Singa, atau sebenarnya bersembunyi di suatu daerah di tanah air?
“Saya justru curiga Nazarudin sebenarnya tidak kemana-mana. Tetapi masih berada di Indonesia. Karenanya, siapapun nanti yang dapat menunjukkan keberadaanya dengan tepat akan dapat uang Rp100 juta dari kita (LIRA),” terangnya.
Apakah Nazaruddin disembunyikan Partai Demokrat, kemudian membuat opini kabur ke Singapura? Menurut Rijal, segala kemungkinan bisa terjadi. Namun azas praduga tak bersalah tetap harus dijunjung tinggi. “Azas praduga tak bersalah harus kita hormati," paparnya. (okezone)