Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya Jl. Ahmad Yani D-6 Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543 E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Jakarta - Bibit Samad Rianto menyatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa dibubarkan apabila aparat penegak hukum lain sudah bersih dari korupsi.
"Dibentuknya KPK karena aparat penegak hukum tidak bersih dari korupsi," kata Bibit yang menjabat sebagai wakil ketua KPK itu dalam diskusi "Realitiskah KPK Dibubarkan Saat Ini..?" di Bumbu Desa, Jakarta, Minggu (9/10/2011).
Senin, 10 Oktober 2011
Syarat dari Bibit Samad Rianto Bila Ingin Bubarkan KPK
Hal lain pembentukan KPK, kata Bibit, yakni tingkat kepercayaan masyarakat kepada aparat penegak hukum yang masih rendah serta peluang korupsi di lingkungan tersebut masih tinggi. Melihat kenyataan itu, Bibit mengungkapkan KPK tidak dapat dibubarkan saat ini. Apalagi kondisi korupsi di Indonesia masih marak dan mewabah di segenap bidang masyarakat.
"Political will pemberantasan korupsi masih terkesan sebagai wacana," kata Bibit.
Ia juga menuturkan, lembaga pemberantasan korupsi itu juga dilindungi UU yakni pasal 6 UNCAC (UU No 7/2006) Pasal 36 UNCAC, rencana aksi no 8 G-20 tentang aksi korupsi serta strategi nasional dan rencana pemberantasan korupsi 2010-2025.
Pensiunan polisi itu juga mengatakan KPK tidak pernah gagal dalam pengembangan kasus. "100 persen kasus KPK divonis bersalah oleh pengadilan Tipikor," katanya.
Sebelumnya,Ketua DPR Marzuki Alie menyatakan wacana pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak realistis pada saat ini.
"Jelas tidak realistis, tidak perlu dipertentangkan kita perlu KPK," kata Marzuki dalam diskusi yang sama.
Namun, Marzuki mengingatkan agar institusi pemberantasan korupsi tidak antikritik dan menggapnya sebagai pelemahan terhadap KPK.
"Jangan seolah KPK antikritik, manusia itu tidak sempurna, saya juga dikritik menerima, asal kritik untuk institusi. Saya sakit hati kalau menyerang secara (personal) DPR," imbuhnya.
Menurutnya, tidak ada satupun lembaga yang tidak ada pengawasnya. Pasalnya, bila tidak diawasi maka lembaga tersebut dapat menjadi lupa diri. (Tribunnews)
Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto Tunjukkan Buku yang Ditulisnya