Usai penyematan, SBY langsung menyalami wanita kelahiran Yogyakarta 6 Juli 1952 tersebut. Tak lupa, sebuah tepukan di lengan kanan sebagai bentuk ucapan selamat atas prestasi Ibu Ani selama ini.
Prosesi penyematan kemudian diakhiri oleh senyuman kecil SBY pada bu Ani. "Selamat," kata SBY singkat.
Usai acara, Ibu Ani menyempatkan diri berkomentar pada wartawan, meski sudah menaiki kendaraan mini untuk membawanya kembali ke Istana Negara.
Saat ditanya soal perasaannya saat disematkan bintang jasa oleh SBY, Ani Yudhoyono mengaku grogi sekaligus bahagia.
"Tentu saja bahagia, bersyukur, campur aduk jadi satu," katanya di halaman Istana Merdeka.
Berikut daftar lengkap penerima bintang tanda jasa 2011:
Bintang Republik Indonesia Adipradana:
1. Hj. Kristiani Herrawati Yudhoyono, S.IP (istri Presiden RI)
2. Dra. Hj. Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, M.Hum (istri mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid)
3. H.M. Taufiq Kiemas (suami mantan Presiden RI, Megawati Soekarnoputri)
Bintang Mahaputera Adipradana:
1. Hj. Mufidah Jusuf Kalla (istri mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla)
2. Hj. Asmaniah Hamzah Haz (istri mantan Wakil Presiden RI, Dr.(HC) H. Hamzah Haz)
3. Dr. Nur Hasan Wirajuda (mantan Menteri Luar Negeri)
4. Ir. H. Aburizal Bakrie (mantan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat)
5. Dr. Sri Mulyani Indrawati (mantan Menteri Keuangan)
6. Dr. Siti Fadilah Supari (mantan Menteri Kesehatan)
7. Prof. Dr. Meutia Farida Hatta Swasono, SS, MA (mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan)
8. Letjen TNI (Purn) Moh. Ma'ruf (mantan Menteri Dalam Negeri)
9. Yasuo Fukoda (Mantan PM Jepang)
10. Sultan Mizan Zainal Abidin
Bintang Mahaputera Utama:
1. Letjen TNI (Purn) H. Bibit Waluyo (Gubernur Jawa Tengah)
2. Mayjen TNI (Purn) Dr. Syamsul Maarif, M.Si (Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana)
3. Dr. H. Soekarwo, SH, M.Hum (Gubernur Jawa Timur)
4. Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH (Gubernur Sulawesi Selatan)
Bintang Jasa Utama:
1. Mayjen TNI (Purn) Sunarso (Kepala Badan Pelaksana, Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo)
2. Dr. Ir. Surono (Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kementerian ESDM)
3. Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc (Sekretaris Jenderal DPD RI)
4. Drs. H. Achmad, M.Si (Bupati Rokan Hulu, Prop. Riau)
5. Drs. H. Syarif Hidayat, M.Si (Walikota Tasikmalaya, Prop. Jawa Barat)
6. Ir. H. Joko Widodo (Walikota Solo, Prop. Jawa Tengah)
7. Ir. H. Ilham Arief Sirajuddin, MM (Walikota Makassar, Prop. Sulawesi Selatan)
Bintang Jasa Nararya:
1. Dr. Wimpy S. Tjetjep (Deputi Menko Perekonomian Bid. Koordinasi Energi & Sumber Daya Mineral & Kehutanan)
2. Drs. Faisal Syam MBA (Direktur Human Capital & General Affair PT Telkom, Tbk)
3. H. Syarifuddin (Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (ASPERINDO))
4. Drs. Guritno Kusumo, MM (Sekretaris Kementerian Koperasi & UKM)
Bintang Budaya Parama Dharma:
1. Alm. Basoeki Abdullah (Pelukis)
2. Alm Abdullah Idrus (Sastrawan)
3. Sudarwati/Sumarti/Titik Puspa (Pencipta Lagu, Penyanyi & Aktris Film)
4. Herman Omordow (Pengukir & pemahat asal suku Asmat, Prop. Papua)
Sejarawan Pertanyakan Obral Bintang Jasa untuk Istri Pejabat
Sebanyak 30 orang termasuk Ibu Negara Ani Yudhoyono dan istri pejabat lainnya akan menerima tanda kehormatan Bintang Adipradana dari pemerintah dalam rangka HUT ke-66 RI. Hal ini dipertanyakan sejarawan LIPI, Asvi Marwan Adam.
"Pengangkatan (pemberian tanda jasa) istri-istri ini seperti masa Soeharto dulu. Istri-istri menteri zaman Orde Baru itu dapat tanda jasa. Sekarang ini saya lihat banyak yang akan menerima Bintang Adipradana. Padahal bintang yang sangat tinggi di atasnya cuma Adipurna," ujar Asvi, Jumat (12/8/2011).
Asvi mempertanyakan peran apa yang telah diambil para istri-istri pejabat itu sehingga layak mendapatkan penghargaan. Menurutnya, istri-istri pejabat itu memang sering tampil di hajatan sosial namun hal itu karena mereka mendampingi suami saat bertugas.
"Persoalannya apakah sedimikan besar jasa istri-istri ini? Kok istri-istri yang diberi penghargaan apakah tidak ada orang lain?" katanya heran.
Jumlah penerima penghargaan juga membuat Asvi keheranan. "Pengangkatan atau pemberian penghargaan itu berapa? Seyogyanya Presiden bijaksana. Jangan terlalu boros juga memberikan penghargaan," harapnya. (detikNews)