Keterkaitan temuan bom tersebut dilakukan karena aparat kepolisian menemukan tiga buah bom di sejumlah tempat di Ambon. Temuan ini diperoleh selang sehari setelah bom Solo meledak.
Diantara, tiga bom Ambon itu, sebuah bom ditemukan di depan Gereja Maranata pagi tadi. Bom yang sama juga ditemukan di terminal Talake Merdeka pada Kamis, 22 September 2011 dan Karang Panjang pada Sabtu malam 24 September 2011. Beruntung isi bom di wilayah ini tak sempat meledak itu.
Polri menemukan komponen bom terdiri dari chasing besi berdiameter 4 cm, panjang 10 cm dan berisi black powder. Selain itu, aparat kepolisian juga menemukan bom tersebut memiliki sumbu isian korek api.
Bom jenis itu tidak hanya ditemukan di depan Gereja Maranata. Bom yang sama juga ditemukan di terminal Talake Merdeka dan Karang Panjang.
"Upaya pengamanan tempat ibadah terus diperkuat khususnya gereja. Situasi saat ini kondusif," kata Anton.
Tiga Lokasi Bom Ambon
Selain di Solo, Jawa Tengah teror pun merebak di Ambon, Maluku, sebuah bom ditemukan di depan Gereja Maranata. Benda yang disusun dari pipa besi itu ditemukan hanya berjarak sekitar 50 sampai 100 meter dari kantor Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu. Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Bachrul Alam menjelaskan isi bom yang tak sempat meledak itu.
"Komponen bom terdiri dari casing besi berdiameter 4 cm, panjang 10 cm dan isian black powder," jelas Anton kepada wartawan di Mabes Polri, Senin 26 September 2011. Selain itu, imbuhnya, bom juga memiliki sumbu isian korek api.
Menurutnya, bom jenis ini tidak hanya ditemukan di depan Gereja Maranata. Bom yang sama juga ditemukan di terminal Talake Merdeka dan Karang Panjang.
"Upaya pengamanan tempat ibadah terus diperkuat khususnya gereja. Situasi saat ini kondusif," kata dia.
Anton menambahkan bom tersebut sudah dibawa ke Mako Brimob dan sudah dijinakkan kepolisian setempat. (VIVAnews)