Kediri -- majalahbuser.com, Sidang paripurna dengan agenda pembacaan surat masuk atas kelengkapan anggota dewan, Sabtu (10/12), diwarnai ratusan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) berkuliah sementara di Gedung Kantor BKD, meminta pertanggungjawaban Tim Pansus DPRD atas rekomendasi penghentian pembangunan kampus di wilayah Kelurahan Mrican
Ada yang menarik dalam sidang paripurna, dengan kembali masuknya Rizal Farid menggantikan Khamim Sujono, anggota Fraksi PPP, harus menjalani Pergantian Antar Waktu (PAW) dikarenakan menderita sakit. Meski dikabarkan ada penolakan dari oknum anggota dewan, namun pihak sekretariat maupun pimpinan dewan menyatakan sesuai prosedur dan tinggal menunggu persetujuan gubernur.
“Secara hukum sudah sesuai prosedur dan tinggal meminta persetujuan gubernur, saya juga mendapat kabar bila ada anggota dewan yang berusaha menolak PAW. Namun semua itu kan internal partai dan fraksinya, kami tidak tidak ingin turut campur,” jelas KH. O’ing Abdul Muid Shohib, Wakil Ketua DPRD Kota Kediri dari Fraksi PKB.
Selanjutnya di tubuh Fraksi Golkar, dengan kembalinya Sujono Teguh Wijaya kembali menduduki jabatan ketua fraksi dan berpindah ke Komisi C. Dengan masuknya Sujono, tentunya akan menambah dukungan terkait dilakukan pengusutan atas pembangunan Kampus UB di Kediri.
“Target kami bebaskan Kota Kediri dari segala macam bentuk korupsi dan nepotisme,” jelas Sujono.
Sementara saat paripurna digelar, ratusan mahasiswa UB berkampus di Kediri dan Malang, menggelar Aksi Bela Kampus, dengan tujuan agar pembangunan kampus di Kediri tetap dilanjutkan. Dalam penjelasannya, Presiden Eksekutif Keluarga Mahasiswa (EKM) UB Kediri, Cahya Chaqiqi aksi ini digelar sebagai bentuk tanggapan dari sikap DPRD Kota KEdiri yang tidak mau mengadakan audiensi dengan pihak EKM terkait masalah pembangunan UB Kediri.
“Pihak EKM UB kampus 3 telah mengirimkan surat permihonan audiensi kepada DPRD sebelumnya, namun sayangnya sampai hari ini DPRD belum memberikan tanggapan sama sekali. Untuk itu, seluruh mahasiswa UB di Malang maupun Kediri turun ke jalan sebagai upaya untuk membuka audiensi dengan pihak DPRD,” jelas Cahya. (Nanang Priyo Basuki)