Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan video call dengan para pengelola prasarana bandara dan pelabuhan. Kegiatan ini dilakukan untuk memantau kelancaran pelaksanaan angkutan Natal dan Tahun Baru.
Bertempat di Command Center, Menhub Budi duduk ditemani pejabat lain di Kementerian Perhubungan. Pengelola pertama yang dihubunginya adalah dari PT Angkasa Pura I di Bandara Pattimura, Ambon.
"Tolong laporkan kondisi di Ambon. Adakah peningkatan penumpang dari dan menuju Ambon?" tanya Budi di Gedung Kemenhub, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (25/12/2016)
"Ambon untuk peningkatan arus penumpang datang dan berangkat ada 21 persen dibanding tahun sebelumnya. Untuk keamanan kita libatkan aparat keamanan untuk menjaga kondisi. Proses berjalan normal. Semoga dari hari H sampai H+ nanti," jawab petugas di Ambon.
Peningkatan jumlah penumpang juga dialami di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Di Bima sempat terjadi kendala karena adanya bencana banjir. Kondisi itu sempat mengganggu penerbangan dari Lombok menuju Bima.
"Kondisi cuaca, ada banjir dan cuaca relatif ekstrem di Bima dan sempat mengganggu operasi. Flight sempat cancel ke Bima beberapa hari lalu dari Lombok," ujar petugas.
"Di Lombok ada peningkatan 21 persen. Secara umum operasional berjalan lancar, aman. Kita libatkan unsur terkait dari otoritas, TNI dan Polri," lanjutnya.
Kondisi peningkatan juga terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Terjadi peningkatan sebanyak 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Berjalan dengan baik sampai hari ini. Cuaca normal. Kami telah akomodir untuk Semarang ada 186 extra flight. Ada pertumbuhan penumpang hingga 21 persen. Namun, ekstra flight tidak semua terpakai. Prediksi sekitar 10 persen," jawab petugas.
Menhub kemudian melanjutkan dengan menghubungi pengelola bandara di kota lainnya. Secara umum, Budi mengimbau kepada pengelola untuk menjaga agar harga tiket pesawat ada di batas maksimal.
"Diusahakan, agar harga tiket tidak ada di batas maksimal. Pengelola bandara untuk bisa menyediakan slot lebih agar penerbangan juga bertambah. Sehingga harga bisa tidak terlalu tinggi," imbau Budi.
Selain itu, Budi juga mengimbau kepada pengelola untuk meningkatkan keamanan di bandara. Hal ini dilakukan dengan mengamati penumpang yang mencurigakan juga mengawasi mobil-mobil yang masuk dengan lebih intensif. (jbr/dhn/dtk)