Kediri - majalahbuser.com, Banyaknya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kediri yang belum mengerti akan pentingnya kemasan produk yang baik serta petani yang masih belum memanfaatkan media online untuk memasarkan produknya menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Kediri.
Melalui Dinas pertanian, Pemkab Kediri menggelar pelatihan pengemasan dan pemasaran produk hasil pertanian melalui media online mulai tanggal 3 hingga 17 Mei 2016.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri, Ir. WIDODO IMAM SANTOSO, MAB menjelaskan bahwa kemasan produk yang baik yang sesuai dengan ketentuan dan penampilan yang menarik masih menjadi kendala bagi pelaku UMKM dan petani untuk memasarkan produknya.
"Pelaku UMKM dan petani masih berjualan secara tradisional, belum memanfaatkan media online untuk berjualan, selain itu kemasannya juga masih biasa, oleh sebab itu kami melatih mereka agar lebih maju usahanya" Kata Widodo.
Pelatihan ini diikuti oleh 98 orang dengan latar belakang yang beragam mulai dari petani, pedagang, anggota Unit Pengelolaan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (UP3HP), karang taruna dan PKK.
Tujuan digelarnya acara ini adalah agar para petani dan pelaku UMKM bisa meningkatkan mutu kemasan produk dengan indikator bahan kemasan (bungkus) yang baik dan benar serta sesuai bagi produknya, label dan desain yang menarik serta penghitungan analisa biaya kemasan.
Selain itu peserta juga diharapkan agar bisa memasarkan produknya melalui media online seperti media sosial, blog dan toko online seperti buka lapak dan tokopedia.
Adapun Narasumber pelatihan ini adalah Dari Dinas Kominfo Kabupaten Kediri, Admin Grup Facebook Kuliner Kediri Raya serta Rumah Kemasan Modern "AA" dari Malang.
Pelatihan ini dilaksanakan di ruang pertemuan Dinas Pertanian Kabupaten Kediri. Para peserta tampak antusias dengan pelatihan tersebut karena langsung praktek di lokasi. Ada yang menggunakan smartphone, tablet maupun laptop untuk mengikuti pelatihan ini.
Samsul Arifin, peserta pelatihan dari Pagu mengatakan sangat terbantu dengan pelatihan ini karena pemasarannya lebih luas. "Saya sangat senang dan siap untuk hadir di pelatihan selanjutnya," Kata Samsul. (ADV)