Kediri -- majalahbuser.com, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri bekerjasama dengan Aspenas (Asosiasi Peternak Kambing Peranakan Etawa Nasional) Kabupaten Kediri mengadakan Kontes Ternak Kambing Peranakan Etawa (PE) Open Jatim Lereng Kelud Tahun 2016 di Lapangan Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri.
"Kontes dilaksanakan dalam 2 (dua) hari, mulai hari Sabtu (5/11) diperuntukkan Kontes Lokal Kabupaten Kediri sedang Minggu (6/11) Tingkat Regional Jatim." Ungkap Surahmat Ketua Aspenas Kabupaten Kediri.
"Kriteria kontes dibagi dalam 10 kelas, untuk PE pejantan 5 kelas dan PE betina 5 kelas, masing-masing terbagi mulai Kelas A, B, C, D dan E. Pada hari ini memang kami sengaja khususkan untuk lokal terutama Kelompok Joyoboyo yaitu kelompok peternak Kambing PE Kabupaten/Kota Kediri." Terang Rahmat.
Kami tiap tahun secara rutin melakukan kontes kambing PE, bahkan ini sudah kedua, pertama bulan Juni lalu. Kontes ini sebagai wahana silaturahim diantara peternak dan penghobi Kambing Peranakan Etawa. "Selain itu sebagai evaluasi tatakelola kami dalam pemeliharaan. Sehingga dari ajang ini kami bisa sharing mana yang terbaik." Tambah Rahmat.
Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kediri, Drs. M. Busro, MM. dalam kesempatan tersebut mengatakan Kontes Kambing Etawa Tahun 2016 ini merupakan momen awal untuk para penggemar Kambing PE berkontes secara mandiri karena biasanya bergabung dengan Kontes Sapi.
Namun kali ini Kontes Kambing PE dilaksanakan tersendiri. Bahkan kontes akan berjalan selama dua hari, Sabtu (5/11) khusus kontes lokal Kediri sedang Minggu (6/11) Kontes Lokal Jatim.
Tukiman (54) warga Dusun Tulungrejo Desa Karangrejo Kecamatan Kandat salah satu peternak senior yang sudah sering mengikutsertakan Kambing Etawa miliknya baik dalam Kontes Lokal maupun Nasional menyambut gembira even ini.
"Alhamdulillah hasil Kambing Peranakan Etawa Kabupaten Kediri cukup bagus, karena dalam setiap event kontes baik lokal, regional maupun nasional selalu ada yang memperoleh juara." Ungkap Tukiman.
Suroso (47) peternak sekaligus penghobi Kontes Kambing Etawa dari Desa Sumberjo Kecamatan Kandat mendukung apa yang disampaikan Tukiman, karena kambingnya juga pernah 3 kali memperoleh penghargaan di tingkat Nasional.
"Namun sayang kambing tersebut sekarang sudah mati, tapi syukur masih bisa menghasilkan beberapa keturunan yang juga bagus. Saat ini kambing tersebut saya ikutkan dalam kontes ini, semua sejumlah 6 ekor." Terang Suroso.
Pada pagelaran Kontes Kambing Peranakan Etawa di Kecamatan Ngancar ini tidak hanya diikuti oleh para peternak senior saja. Seperti Ahmad Masrur (45) warga Ngletih Kandat yang baru dalam 2 tahun ini menekuni kontes ternak Kambing Etawa juga ikut berpartisipasi.
"Sebetulnya saya berprofesi sebagai bengkel cat tapi juga hobi ternak Kambing Etawa. Dalam kontes kali ini saya mengikutsertakan 2 ekor Kambing Etawa di Klas D. Hitung-hitung melatih kambing dan cari pengalaman." Ungkap Masrur. (adv/humas)