Kediri - majalahbuser.com, Indonesia sudah dalam kondisi darurat narkoba. Terdapat 4,02 juta penyalah guna narkoba atau 2,18 persen dari total penduduk Indonesia. Diperkirakan 13.343 orang mati per tahun karena narkoba. 50 persen lebih pengguna berada di usia dibawah 29 tahun.
Total Kerugian biaya mencapai 48 Trilyun. Menjadi kewaspadaan terbesar kita adalah sebagian besar penyalah guna narkoba tidak diketahui oleh keluarga.
Demikian sambutan Bupati Kediri, dr. Hj Haryanti Sutrisno yang dibacakan Wakil Bupati Drs. H. Masykuri, MM dalam acara Apel Besar Launching Kurikulum Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Terintegrasi, STOP Narkoba dan pembentukan relawan anti narkoba di Kabupaten Kediri, bertempat di Lapangan Canda Bhirawa, Pare, Rabu (27/4).
Ditambahkan lagi oleh Drs. H. Masykuri MM, Kondisi di Provinsi Jawa Timur diantara provinsi yang lain, pada posisi yang memprihatinkan. Data Tahun 2014, Jatim memiliki jumlah pengguna sebanyak 568.304 orang (2,01) persen dari jumlah penduduk jatim.
"Ini harus segera ditangani dengan serius dan cepat. Dampak buruk dan kerugiannya sangat besar. Berdasar kondisi tersebut pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba sangat mendesak dilakukan." Jelasnya.
Oleh karena itu, Drs. H. Masykuri, MM. merasa perlulah cara pencegahan narkoba yang lebih sistemik mulai dari pembelajaran lingkungan sekolah. Yaitu dengan adanya Kurikulum P4GN terintegrasi dan Relawan Anti Narkoba di setiap sekolah.
"Cakupan implementasi kurikulum anti narkoba adalah tersusun dan terlaksananya kebijakan sekolah tentang P4GN, Kurikulum Integrasi P4GN, panduan bimbingan konseling OSIS dan PKS, panduan ektrakurikuler dan lingkungan sekolah bersih narkoba dan buku praktis untuk remaja sebagai pengayaan materi P4GN." Paparnya.
Apel besar ini dihadiri pula oleh Kapolres Kediri, AKBP Ahmad Yusep, SIK., Perwakilan BNN Provinsi Jawa Timur, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Drs. H. Sentot Djamaludin, Iskak, S.Ag., Arief Junaidi, SH., perwakilan Kejaksaan Negeri Ngasem Kediri, Kepala BNN Kabupaten Kediri, Drs. Toni Sugiyanto.
Dalam kesempatan tersebut dilakukan pula secara simbolis Penyematan Lencana Relawan Anti Narkoba Kabupaten Kediri dan penandatanganan Komitmen Anti Narkoba oleh seluruh peserta apel besar. (ADV)