copyright . 2015 @ majalahbuser.com
Jakarta - Sebelum meninggalkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta, Minggu malam, 3 April 2016, Presiden Joko Widodo sempat mengungkap soal reformasi total Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Ia berharap hal ini akan segera terwujud selambat-lambatnya Mei 2016.
Jokowi mengatakan, perwakilan pemerintah telah bertemu dengan induk asosiasi sepakbola, FIFA. Namun, Jokowi enggan membeberkan hal yang disampaikan pemerintah kepada FIFA. Ia hanya mengatakan, reformasi terhadap PSSI ditargetkan terjadi agar PSSI bisa turut serta dalam kongres FIFA pada bulan Mei 2016.
"Enggak perlu kami sampaikan. Pokoknya sudah (melakukan pertemuan)," ujar Jokowi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Jokowi mengatakan pertemuan perwakilan pemerintah dengan FIFA telah dilakukan sebanyak dua kali. Ia memastikan proses reformasi termasuk pencabutan Surat Keputusan (SK) pembekuan terhadap PSSI yang ditandatangani Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pada 17 April 2015.
"Ada tahapan-tahapan yang terus akan kita lakukan agar semuanya sesuai dengan reformasi total yang kita harapkan untuk PSSI," ujar Jokowi.
Jokowi juga menyebut buronnya Ketua Umum PSSI La Nyala Mattalitti adalah urusan internal PSSI. Buronnya La Nyala atas dugaan kasus korupsi dana hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak menghambat upaya pemerintah mereformasi PSSI.
"Ini (buronnya La Nyala) kan urusan PSSI," ujar Jokowi.
(ase/viva)
Minggu, 3 April 2016
Jokowi: Reformasi Total PSSI Segera Terwujud Mei 2016
Joko Widodo saat keluar dari SUGBK Senayan