copyright . 2015 @ majalahbuser.com
Kediri -- majalahbuser.com, Sabtu 15 Oktober 2016 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kediri menggelar acara Pemberian Dana Bantuan Pendidikan melalui GNOTA (Gerakan Nasional Orang Tua Asuh). Acara tersebut digelar di Pendopo Pemkab. Kediri, dan diikuti oleh 348 penerima bantuan dengan didampingi para orang tua.
Bantuan Dana Pendidikan tersebut diberikan kepada 298 mahasiswa baru dan 50 mahasiswa aktif berprestasi yang kurang mampu dalam hal finansial. Untuk mahasiswa baru akan mendapatkan 7 juta Rupiah, sedangkan untuk mahasiswa aktif berprestasi (syarat IPK diatas 3,50) akan memperoleh 3,5 juta Rupiah.
Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno hadir dalam acara Pemberian Dana Bantuan Pendidikan melalui GNOTA tersebut. Dalam sambutannya dr. Hj. Haryanti Sutrisno menjelaskan, Dana Bantuan Pendidikan ini digunakan untuk meringankan biaya pendidikan di perguruan tinggi.
"Saya harap dengan GNOTA ini, dapat menjadikan kalian semua lebih semangat menimba ilmu di perguruan tinggi. Kemudian setelah lulus nanti, saya tunggu kontribusi kalian semua untuk membangun Kabupaten Kediri menjadi lebih baik dalam segala bidang." Kata dr. Hj. Haryanti Sutrisno.
Untuk mempermudah dalam proses pemberian bantuan, Pemerintah Kabupaten Kediri bekerjasama dengan Bank BRI. Yang nantinya bantuan dana pendidikan ini akan berupa buku tabungan dan juga ATM.
Salah satu mahasiswa baru yang menerima bantuan adalah Muhammad Nur Solikin. Saat ini Muhammad Nur Solikin melanjutkan pendidikannya di Prodi Biologi UIN (Universitas Islam Malang). Dulunya Muhammad Nur Solikin bersekolah di MAN Purwoasri.
Selain Muhammad Nur Solikin, ada juga Rizki Fitriatul Habibi yang merupakan mahasiswi Semester 5 Prodi Pendidikan Bahasa Inggris di UM (Universitas Negeri Malang).
"Alhamdulillah, semoga dengan ini dapat memacu saya untuk lebih giat belajar dan menimba ilmu." Ungkap Alumni SMAN 2 Pare yang memiliki IPK 3,70 ini. (adv/humas)
Minggu, 16 Oktober 2016
GNOTA Kabupaten Kediri Salurkan Bantuan Kepada 348 Mahasiswa Kurang Mampu Finansial