Jakarta – Tim investigasi Markas Besar Polri memeriksa anggota polisi dari Polda Metro Jaya, terkait pengakuan Freddy Budiman yang sudah dieksekusi mati – yang disebarkan Haris Azhar mengenai adanya keterlibatan oknum polisi, TNI, dan Badan Narkotika Nasional dalam jaringan peredaran narkoba.

Direktur Reserse Narkoba dari Polda Metro Jaya, Kombes Pol. John Turman Panjaitan, mengatakan ada empat anak buahnya yang diperiksa terkait keterlibatan dua mantan anggota Polda Metro Jaya, yang dipecat karena terbukti terlibat mengedarkan narkotika bersama Freddy.

"Betul kemarin datang tim gabungan dari Karowabprof (Kepala Biro Pengawasan Profesi) Divisi Propam Polri, dan Bu Poengki dari Kompolnas. Beliau memeriksa empat anggota saya yang dulu menangani kasus Freddy," kata John di Jakarta, Sabtu, 13 Agustus 2016.

John menyambut baik upaya tim investigasi Polri untuk mencari kebenaran dari pengakuan Freddy itu, agar informasi ini bisa segera dikonfirmasi kebenarannya. "Kami welcome, apa pun data yang diminta tim, baik berkas atau lainnya kami siapkan, kami beri photo copy-nya," ujar dia.

Tertimoni Freddy, TNI Klaim Sudah Investigasi Internal

Tim investigasi dari TNI diklaim telah melakukan penelusuran, terkait beredarnya testimoni terpidana mati Freddy Budiman. Terutama, terkait adanya dugaan oknum pejabat TNI yang terlibat dalam bisnis narkoba.

Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal Tatang Sulaiman mengatakan, tim tersebut telah melakukan pemeriksaan di internal institusi TNI itu sendiri.

"Jangan dibuka sekaranglah (dipublikasi). Yang jelas, melakukan pemeriksaan beberapa orang, yang sudah mantan tahanan dan narapida," kata Tatang di Jakarta, Sabtu 13 Agustus 2016.

Namun, tak dijelaskan berapa orang anggota TNI yang sudah dimintai keterangan terkait testimoni Freddy Budiman kepada Kordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar.

"Yang jelas sudah, progresnya bagus," katanya.

Dia menjelaskan, tim yang dibentuk ini sudah berkerja selama satu minggu. Tidak dijelaskan secara detail berapa orang tim yang melakukan investigasi tersebut. (viva)