Jakarta - Mario Teguh, yang biasanya memberi solusi atas problem yang dihadapi banyak orang, kini berada di tengah pusaran masalah.
Ario Kiswinar Teguh, pemuda 30 tahun, membuat pengakuan bahwa dirinya merupakan anak kandung Mario Teguh. Dia menunjukkan sejumlah bukti berupa akta kelahiran, surat nikah, hingga foto-foto kebersamaan dengan sang ayahanda sewaktu kecil.
Mario Teguh menyatakan Ario Kiswinar bukan anak kandungnya. Mario Teguh bahkan menantang untuk dilakukan tes DNA supaya jelas siapa ayah biologis dari Ario.
Kemudian, Ario Kiswinar Teguh menanggapi klarifikasi Mario Teguh melalui rekaman wawancara oleh Kompas TV, Jumat (9/9/2016).
Dalam klarifikasi Mario Teguh di Sapa Indonesia Pagi menanggapi Ario Kiswinar yang sebelumnya di acara Hitam Putih Trans7, Mario Teguh mengajak Ario untuk Tes DNA.
Dalam rekamannya Mario Teguh mengajak untuk tes DNA yang telah ia minta berkali-kali sebelumnya, seperempat abad yang lalu namun tak dikabulkan oleh ibu Ario.
"Laki laki ini harus rela berbagi dengan pria lain. Tidak mudah itu sebuah penghinaan paling dalam," ujar Mario Teguh dalam klarifikasinya. Menurut Mario tes DNA menjadi cara untuk memperjelas semuanya.
Apa jawaban Ario? Ario mengaku akan akan berdiskusi dengan keluarganya. "Ini didiskusikan dulu bagaimana cara yang baik dengan semua, supaya terukur bisa disahkan. Perkara sifatnya teknis kalau hasilnya keluar itu fair buat semuanya." Ujar Ario dalam wawancara tersebut.
Dalam wawancara tersebut Ario juga menanggapi terkait santunan untuk dirinya.
Mario Teguh mengatakan kalau sejak kecil ia memberikan uang untuk Ario bahkan komputer besar yang diberikan itu dipilihkan oleh istrinya sekarang, Linna Teguh.
Namun hal ini dibantah oleh Ario. "Tidak ada alasan kenapa tidak disantuni saya kuliah. Sepeserpun memang tidak dan lagi -lagi saya tak tahu alasannya kenapa tidak disantuninya biaya kuliah saya," ujar Ario.
Sementara itu tentang banyaknya hujatan lewat sosial media yang akhirnya menyasar pada keluarga Mario Teguh, Ario mengaku tak memiliki kemampuan untuk menyetop hal tersebut.
"Sosial media namanya sosial media tiap orang berhak menyatakan apapun. Saya punya kehidupan, saya sama sekali tak menyarankan untuk itu. Saya bisa kendalikan gimana. Pengaruh saya apa, sayakan bukan orang terkenal," jelasnya.
Meski demikian kini ia merasa lega telah mengeluarkan semua.
Ario mengaku tak mencari sensasi atau menggunakan aji mumpung, ia hanya ingin mendapatkan pengakuan dari ayahnya saja, hanya itu. (berbagai sumber/bsr1)