BALIKPAPAN - Pelaku pelempar bom gereja di Samarinda diamankan jajaran kepolisian Samarinda, Minggu (13/11/2016). Kapolda Kaltim melalui Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Fajar Setiawan, menyatakan pelaku pelempar bom berinisial J dalam kondisi sehat.
"Dia (pelaku) dalam kondisi sadar dan sehat. Saat ini diamankan di markas kepolisian setempat (Polresta Samarinda), diperiksa penyidik," katanya kepada Tribunkaltim.co
Pelaku pelempar bom tersebut sempat dihakimi massa, sebelum diamankan pihak kepolisian. Wajah pelaku yang mengenakan baju hitam berambut gondrong tersebut bonyok. Darah tampak di jidat, pelipis mata, hidung, dan bibir sesaat diamankan pihak berwajib.
"Terkait itu prinsipnya nanti kami akan jelaskan setelah proses pendalaman selesai," ujarnya.
Meledaknya bom di depan gereja Oikumene AKBP RT 03 nomor 32 Jalan Cipto Mangun Kusumo Kelurahan Sengkotek, Loa Janan Ilir sekitar 10.00 Wita mengejutkan semua pihak, tak terkecuali pihak kepolisian.
Sebanyak 4 korban mengalami luka bakar akibat terkena ledakan. Parahnya korban merupakan balita yang ikut orangtuanya melaksanakan ibadah.
Kapolri: Pelaku Bom Depan Gereja Samarinda Terkait Bom Serpong dan Bom Buku
Kapori Jenderal Tito Karnavian menuturkan pelaku pelempar bom molotov di depan Gereja Oikumene di Samarinda telah ditangkap. Pelaku adalah mantan napi yang terkait jaringan bom buku di Jakarta tahun 2011 silam.
"Pelaku sudah ditangkap. Napi kasus teror bom Puspitek di Serpong dan terkait bom buku di Jakarta 2011," kata Kapolri Jenderal Tito Karnavian kepada wartawan, Minggu (13/11/2016).
Kapolri menuturkan pelaku bernama inisial J juga tergabung dalam jaingan teroris. "Dia gabung dengan kelompok JAT, kita akan kembangkan," katanya.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan J terkait bom Puspitek Serpong dan kelompok Pepy Vernando.
"Setelah bebas (J) bergabung dengan kelompok JAD Kaltim dan mempunyai link dengan kelompok Anshori di Jatim yang sekarang ini masih di supervisi karena indikasi akan beli/mendatangkan senjata api dari Filipina," tutur Boy.
(berbagai sumber/bsr1)