Kediri - majalahbuser.com, Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri telah melakukan berbagai upaya percepatan untuk membentuk Desa Sehat, Kecamatan Sehat, Kabupaten Sehat dan menuju Indonesia Sehat. Salah satu program untuk mewujudkannya dengan merubah perilaku Buang Air Besar Sembarangan menjadi berperilaku ke Jamban sehat. Melalui dana hibah, bansos, CSR, dana desa dan swadaya masyarakat program tersebut telah tercapai.
Dari 10 Desa yang ada di Kecamatan Ngancar baru 5 desa yang sudah Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) yaitu Desa Sempu, Ngancar, Babadan, Sugihwaras dan Manggis sedang yang 5 desa lainnya belum 100 % dan masih dalam proses penggarapan pada tahun 2016 ini.
Berkat Kesuksesan Kecamatan Ngancar, Jum'at (3/6) digelar Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarang (SBS). Acara yang bertempat di Balai Desa Bedali ini dihadiri oleh Camat se Kabupaten Kediri, Kepala UPTD Puskesamas se Kabupaten Kediri, Pokja AMPL (BAPPEDA, KLH, BPMPD, PKK), DANDIM 0809, Kepala Desa se Kecamatan Ngancar dan tokoh-tokoh masyarakat. Hadir pula dalam acara tersebut perwakilan dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Bapak Edy Basuki.
Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno dalam acara tersebut menyerahkan piagam penghargaan Desa ODF (Open Defecation Free) kepada Camat Ngancar Ngaseri dan 5 desa yang telah sukses menyelesaikan program ini, sekaligus membuka tirai serta diDeklarasikan Kecamatan Ngancar Stop Buang Air Besar Sembarang.
Dalam sambutannya Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengatakan saya sangat bangga dengan Kecamatan Ngancar yang telah berupaya keras melaksanakan program SBS ini. saya berharap kesuksesan ini akan menular kepada kecamatan-kecamatan lain.
Saya berterimaksih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kesuksesan program ini hingga bisa baik seperti sekarang. Kepada para Camat yang hadir sekarang ini saya berharap secepatnya bisa mensukseskan program SBS ini.
Camat Ngancar Ngaseri mengatakan tujuan dari kegiatan ini memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berandil besar dalam kesuksesan program BABS ini. sekaligus merangsang dan memotivasi daerah lainnya agar tidak lagi buang air besar sembarangan dan lebih meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Masyarakat (PHBS).
Ngaseri menambahkan jika program ini telah tercapai dengan sempurna akan dapat menekan angka penyakit akibat lingkungan yang kurang bersih, karena masyarakat masih sering BAB sembarangan.
Mengakiri kegiatannya Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno mengunjungi rumah salah satu warga Desa Bedali yang sudah memiliki jamban sehat. Rumah yang dikunjungi adalah rumah ibu Katini dan Bapak Qudhori warga Desa Bedali Kecamatan Ngancar.
Ibu Katini sangat bersyukur dan senang kini bisa memiliki jamban sehat dirumahnya. Sekarang sudah tidak lagi Buang Air Besar (BAB) di sembarangan tempat. Dengan jamban sehat ini lingkungan dan keluarga saya juga akan semakin sehat terhidar dari berbagai macam penyakit menular seperti diare. ( ADV )