copyright . 2015 @ majalahbuser.com
Jakarta - Seminggu sudah Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkonsolidasi ke markas TNI-Polri. Satu per satu satuan pengamanan negeri pun disambangi.
Jokowi mengaku punya alasan tersendiri sampai harus mendatangi satu per satu prajurit TNI dan anggota Polri. Jokowi ingin melihat langsung kekuatan dan loyalitas bawahannya.
"Dalam ketatanegaraan kita, saya ingin memastikan kesemuanya loyal pada negara, setia kepada Pancasila, pada UUD 1945, kepada NKRI, kepada kebhinekaan kita," ujar Jokowi di Markas Brigif 2-Marinir, Cilandak, Jakarta, Jumat (11/11/2016).
Sebagai Panglima tertinggi, Jokowi menganggap wajar dirinya ingin berkunjung dan melihat langsung sejauh mana kekuatan dan kondisi prajurit saat ini.
Dengan melihat langsung kondisi prajurit, Jokowi mengaku dapat merasakan langsung seberapa kuat prajurit yang dimiliki Indonesia saat ini. Dirinya juga bisa lebih dekat dengan cara bertemu langsung.
"Kalau sudah bertemu dan dekat seperti ini, bisa kita rasakan prajurit kita siap. Memastikan itu saja," imbuh Jokowi.
Selepas demo 4 November, Jokowi memang terus berkonsolidasi dengan berbagai pihak. Tak terkecuali dengan prajurit TNI dan anggota kepolisian.
Senin lalu, Jokowi mendadak mengumpulkan ribuan prajurit TNI lintas matra di Mabes TNI AD. Kemudian Selasa, Jokowi memberi arahan kepada para perwira TNI dan anggota kepolisian yang ikut mengamankan aksi 4 November di PTIK.
Konsolidasi ini berlanjut dengan menyambangi Mako Kopassus Cijantung. Dan hari ini, Jokowi menyambangi 2 pasukan langsung, yaitu Mako Brimob Polri Kelapa Dua dan Markas Korps Marinir di Cilandak, Jakarta Selatan. (liputan6)
Jumat, 11 November 2016
Datangi TNI-Polri, Jokowi Ingin Pastikan Loyalitas Prajurit
Presiden Joko Widodo
(Biro Pers Istana)
Berita Daerah :
- Operasi Gabungan Razia Warung Miras Oplosan
- Dandim Kediri: Perangi Miras dan Oknum Keliaran Hiburan Malam
- Polisi : Keluarga Korban Miras Oplosan Tidak Menuntut
- Sisihkan Uang, Nenek Pemulung Ini Berkurban Tiap Tahun
- Tax Amnesty, Untuk Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
- Sekolah di Pinggir Hutan Banyumas, Siswa Bayar Pakai Hasil Bumi
- Pengungsi akibat Banjir Bandang di Garut Mencapai 1.000 Orang
- Tekan Harga Sembako, Pemkot Kediri Gelar OPM
- Terduga Teroris Surabaya Dapat Doktrin Radikal di Lapas
- Wajan Raksasa Purbakala Pecah Saat Diangkat
- Seberapa Bergantung Kediri Terhadap Gudang Garam? Ini Gambarannya
- Pemkot Kediri Sederhanakan 172 Perizinan Jadi 56
- Awas! Narkoba Bisa Akibatkan 'Madesu'
- BI Harapkan Kabupaten dan Kota Kediri Sinergi
- Wali Kota Kediri Dukung Bandara di Kabupaten Kediri
- Pemkot Kediri Rintis Sekolah Sepakbola
- Aktifis LSM Kediri Serahkan Korupsi Jasmas DPRD 2014
- Dua Pegawai PDAM Magelang Positif Pakai Narkoba
- Dewan PDIP Vs Pendemo Nyaris Baku Hantam
- Sidang Kasus Bos PT. Triple S Terganjal Dakwaan
- Sidang Paripurna Tanpa Lagu Indonesia Raya
- Rumah Kosong Terima Bantuan Rehab
- Gubernur Jatim Lantik 17 Pasangan Kepala Daerah Hasil Pilkada Serentak 2015
- Pemuda Pancasila Kutuk Aksi Teror Bom Thamrin
- Aliansi LSM Geruduk Kantor Kejari Magelang
- Sekeluarga di Pasar Pujasera Pare Kediri Ikut Gafatar
- KPU Tetapkan Pemenang Pilbup Kediri Bersamaan Hari Ibu, dan Ultah Wabup
- PVMBG Belum Berencana Menaikkan Status Bromo Menjadi Awas
Berita Nasional :
- Beredar Surat NKRI Siaga I, Polri: Itu Hal Biasa dan Rutin
- Akun Medsos Peserta Pilkada Wajib Didaftarkan ke KPUD
- 7 Pecahan Uang Rupiah Ini Tak Berlaku Lagi Mulai November 2016
- Sindikat Vaksin Palsu Harus Dihukum Berat
- 7 WNI Disandera Lagi, Panglima TNI: Bermotif Ekonomi, Bukan Politik
- 10 Jenderal Polisi Naik Pangkat, Boy Rafli Kini Bintang Dua
- Lima Alasan Presiden Wajib Tolak Revisi Undang-Undang KPK
- MPR Tampung Usulan DPD yang Ingin KPK Permanen Lewat Amandemen UUD
- Teriakan 'Basi' yang Tewaskan Polisi di Matraman
- Soal sopir taksi ditilang, Kapolri: Berhenti sama parkir apa bedanya?