Selain itu akan terjadi transaksi langsung antara petani, pedagang dan konsumen tanpa perantara tengkulak terlebih dahulu, jadi harganyanya pun akan semakin murah. Setelah pengunjung menghabiskan waktu menikmati Gunung Kelud pastinya pulang tanpa tangan hampa membeli oleh-oleh untuk sanak keluarga dirumah. Melihat peluang itu Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno bersama seluruh pelaku Agribisnis Buah dan sayur mengadakan kegiatan ini.
Ir. Widodo Imam Santoso, MAB Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kediri menjelaskan Kabupaten Kediri itu sangat luas, terdiri dari 26 Kecamatan. Setiap Kecamatan memiliki potensi keunggulan masing-masing. Dengan acara bursa buah lokal ini masyarakat jadi mengetahui potensi disetiap Kecamatan di Kabupaten Kediri.
"Disini setiap Kecamatan disediakan stand untuk menampilkan buah dan sayur unggulan. Jika masyarakat ingin membeli sesuatu yang dibutuhkan akan langsung menuju stand Kecamatan yang menjual produk tersebut. Dari disitulah masyarakat akan tahu potensi dari setiap Kecamatan di Kabupaten Kediri." Kata Widodo.
Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno menghimbau kepada seluruh pelaku agribisnis yang mengikuti acara Bursa Buah Kelud ini harus mencantumkan harga dari setiap jenis buah maupun sayur yang diperjual belikan. Maksudnya agar masyarakat bisa mudah tau dan tidak bertanya-tanya lagi berapa harganya. Dengan lebel harga masyarakat bisa tahu perbandingan harga yang ada di Bursa Buah Kelud dengan pasar-pasar biasa.
"Saya mengapresiasi tinggi antusias para pelaku agribisnis buah dan sayur yang mengikuti kegiatan ini. dengan kerja keras kita bersama potensi Kabupaten Kediri akan semakin maju dan berkembang dan semakin dikenal oleh seluruh masyarakat di seluruh Indonesia bahkan Mancanegara." Ujar dr. Hj. Haryanti Sutrisno.
Yang lebih menarik perhatian Bupati Kediri, dengan adanya buah Labu yang ukurannya sangat besar bila diukur dengan kilogram bisa mencapai 5 - 10 kg per biji. Buah labu ini hanya ada di stand Kecamatan Grogol.
Saat Pembukaan buah Lokal terlihat banyak sekali pengunjung yang datang penasaran dengan Bursa Buah Kelud ini. Vivi dan Indah dari Pondok Alfalah Putri Mojo datang ke Gunung Kelud bersama teman-temanya sebanyak 60 orang.
Vivi mengatakan kegiatan ini sangat bagus sekali karena selain kami berwisata juga sekaligus dapat belajar tentang pertanian utamanya buah dan sayur. dengan diadakannya kegiatan seperti ini kami semua jadi tahu bahwa Kabupaten Kediri itu sungguh luar biasa dengan seguadang potensi yang ada. setelah mendapat ilmu bermanfaat seperti ini, akan saya terapkan dilingkungan pondok.
Bagi pengunjung di wisata gunung kelud yang belum sempat mampir di stand bursa Buah Kelud besok hari Minggu tanggal 8 Mei 2016 masih ada karena acara ini digelar selama 2 hari. Buah yang ditampilkan sangat lengkap mulai dari Durian, Nanas, Manggis, Langsep, Pisang, Jeruk Bali, Labu, Kelapa, sayur-sayuran dan juga ada olahan dari buah-buahan tersebut.
Long Weekend dirumah saja akan sangat rugi jika tidak berkunjung ke tempat Wisata Gunung Kelud dan sekaligus menikmati segarnya buah lokal yang ada di Kabupaten Kediri. (ADV)