Kediri - majalahbuser.com, Apa yang ada dalam benak anda terkait tanaman kaktus? Kesan pertama yang muncul mungkin tanaman yang tumbuh di lahan tandus dan tidak memiliki nilai ekonomis tinggi. Siapa sangka ditangan tiga orang kreatif asal Kecamatan Ngancar, tanaman yang dipadang remeh ini menghasilkan omset puluhan juta rupiah perbulan dan menjadi komoditi ekspor.
Adalah Nanda Prasetyo, Hadi dan Wariman. Ketiga orang ini sudah satu setengah tahun menekuni usaha ekspor tanaman Kaktus, Puring, Dondong Laut yang dikirim ke Korea Selatan. Omsetnya boleh membuat bangga, yakni sebesar 65 juta rupiah per bulan.
Ketika ditemui di kediamannya, di Dusun Panceran, Desa Ngancar, Nanda Prasetyo menuturkan, prospek usaha ini kedepan masih sangat cerah. Hal ini dikarenakan permintaan dari Korea Selatan akan kaktus, Puring dan Dondong Laut sebagai kebutuhan taman kota dan tanaman hias warganya cukup tinggi.
"Taman di Korea Selatan setiap datang musim dingin (salju) tanamannya akan mati. Oleh karena itu selalu menanam lagi yang baru. Belum lagi permintaan Kaktus, Puring dan Dondong Laut sebagai tanaman hias warga korea untuk rumah mereka." Tutur Nanda , Jumat, (27/5).
"Mereka (warga korea) karena sibuk butuh tanaman yang minim perawatan dan bisa hidup di dalam ruangan. Oleh karena itu permintaannya cukup tinggi." Imbuh Nanda diamini Hadi dan Wariman.
Selama ini, ketiga orang ini mendapat pasokan Kaktus, Puring dan Dondong Laut selain dari budidaya sendiri juga dari petani lokal Kediri dan sekitarnya. Terutama Puring, tanaman hias satu ini memang cukup banyak dibudidayakan di Kabupaten Kediri.
"Pasokan untuk ekspor Kaktus dan Dondong Laut kami dapatkan Kabupaten Kediri dan Sekitarnya. Juga beberapa dari hasil budidaya lahan kami. Untuk puring tidak ada kesulitan pasokan karena kabupaten Kediri sentra tanaman hias puring yang berkualitas." Kata Nanda.
Camat Ngancar, Ngaseri, SH, mengapresiasi positif kreatifitas ketiga warganya dalam usaha ekspor tanaman hias ini. Diungkapkannya, ini bisa menjadi wahana pemberdayaan di lahan kritis, peningkatan kesejahteraan dan mendukung eksistensi pariwisata.
"Kaktus memang cocok dikembangkan di sini. Lahan pasir dan lahan kritis bisa termanfaatkan. Saya sepenuhnya mendukung dan bangga akan kreatifitas warga seperti Pak Nanda, Hadi dan Wariman. Semoga bisa meningkatkan kualitas hidup dan mempertegas eksistensi pariwisata Gunung Kelud dan Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri." Tandas Ngaseri. (ADV)