Kediri - majalahbuser.com, Puluhan tukang becak dan tukang ojek yang biasa mangkal di Stasiun Kereta Api Kota Kediri mengikuti kursus bahasa inggris gratis yang diprogramkan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri.
Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar mengatakan, kursus bahasa Inggris gratis yang diberikan kepada tukang becak dan tukang ojek ini merupakan salah satu program Pemkot Kediri dalam upaya meningkatkan kapasitas warganya untuk menghadapi Masyarakat Ekonimi ASEAN atau MEA. Program ini diberi nama English Masive (E-Mas).
“English masiv ini merupakan salah satu program di Kota Kediri dalam rangka meningkatkan kapastas masarakat dalam menghadapi MEA. Ini sebenarnya sudah telat, tetapi kita tetap berusaha,” kata Abdullah Abu Bakar, Kamis (24/3/2016).
Mas Abu – panggilan akrab Abdullah Abu Bakar memandang para abang becak serta tukang ojek di sekitar Stasiun Kediri membutuhkan ketrampilan berbahasa inggris. Hal tersebut dikarenakan, banyak penumpang dari kalangan turis yang membutuhkan jasa mereka ketika hendak berwisata di Kota Kediri.
“Banyak destinasi wisata disini, siapa tahu mereka bisa mengantarkan wisatawan asing mengunjungi tempat-tempat wisata tersebut. Yang pasti kegiatan ini akan meningkatka pendapatan mereka,” imbuh Mas Abu.
Program E-Mas yang dicanangkan Pemkot Kediri ini ditangani oleh Dinas Pendidikan setempat. Program ini telah berjalan sejak akhir tahun 2015 lalu. Pemkot berharap, program tersebut semakin berkembang, sehingga setiap Rukun Warga (RW) ada yang memiliki ketrampilan berbahasa inggris.
“Harapan kami, program ini dapat berkembang terus, dan volentirnya bertambah banyak. Sepenuhnya, program ini dibiayai oleh pemerintah kota. Alokasi dana tersebut untuk membayar volunter,” kata Mas Abu membeberkan.
Disisi peserta, tampak sangat antusias untuk mengikuti kursus bahasa inggris gratis tersebut. Menurut mereka, kesulitan yang dihadapi dalam belajar berbahasa inggris ini adalah faktor usia. Dimana, kebanyaka abang becak yang ikut kursus sudah tidak muda lagi
“ Tentunya bisa menambah pengetahuan dan pengalaman, khususnya untuk tawar menawar tentang becak kepada turis asing. Tingkat kesulitannya, karena sudah usia, ya hafalan. Tetapi teman-teman sangat bersemangat. Adapun materi yang diajarkan mulai dari perkenalan, tawar menawar becak dan mata uang,” kata Mohammad Fadil.
Untuk diketahui kursus bahasa inggris gratis tersebut diikuti sedikitnya 20 orang tukang becak dan tukang ojek. Kegiatan kursus memanfaatkan tempat di Balai RW, Pos Kampling area Stasiun Kota Kediri. (adv/humas)