Tanuya Maya sari mahasiswi STAIN Kediri kini bisa tersenyum lega. Pasalnya, beasiswa pendidikan senilai enam juta rupiah dari Pemkot Kediri sudah diterimanya. Apalagi Putri tukang becak ini berkesempatan berdialog dengan Walikota Kediri, di rumahnya.
Kepada Mas Abu, Tanuya menuturkan, untuk melanjutkan pendidikannya tidak mudah. Dengan keadaan ekonomi keluarganya yang pas-pasan apalagi adiknya akan menginjak kesekolah lanjutan tingkat pertama. "Ketika teman-teman sibuk refreshing ,saya masih fokus untuk mencari bea siswa masuk ke Perguruan Tinggi," papar Tanuya kepada Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar saat mengunjungi kediamannya, di Kelurahan Tosaren, Kec.Pesantren ,Kamis (22/6/2016).
“Beasiswa ini nantinya mau dibuat apa?” ujar Mas Abu kepadaTanuya. “Untuk biaya daftar ulang semesteran pak wali, selain itu juga untuk membeli laptop dan printer,” ujar Tanuya sumringah.
“Semoga beasiswa ini bermanfaat bagi Tanuya dan keluarga. Saya berpesan Tanuya belajar dengan sungguh-sungguh agar bias mendapatkan IPK yang memuaskan, sehingga nanti bisa mendapatkan pekerjaan yang mapan, untuk membantu orang tua membiayai adiknya sekolah,” pesan orang nomor satu di Kota Kediri itu. Tanuya menjawab pesan Mas Abu dengan anggukan lantas menjabat tanggan Mas Abu tanda terima kasih.
Tanuya merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya sudah menikah dan adiknya tahun ini melanjutkan sekolahnya di SMP. Ibunya, Supini (47) bekerja sebagai buruh jahit, sementara ayahnya Beni Firmansyah (57), menarik becak yang selalu mangkal di pasar-pasar tradisional di Kota Kediri. Tak ada pekerjaan lain yang dilakukan oleh ayahnya. Tanuya menempuh pendidikan mulai dari sekolah menengah pertama dan SMK mengandalkan biaya BOS. Untuk masuk ke perguruan tinggi, dia mendapatkan beasiswa dari Pemkot Kediri.
Semangatnya untuk menempuh pendidikan memang patut diacungi jempol. Sejak duduk di bangku sekolah, dia termasuk salah satu siswa yang pandai. Terbukti di nilai raportnya menunjukkan hasil yang memuaskan. Saat sore hari, Maya bekerja sampingan menjadi guru mengaji anak-anak di lingkungannya.
Beni, ayah Maya megaku bangga terhadap anaknya karena putri keduanya bisa mengenyam pendidikan hingga keperguruan tinggi. ”Menyekolahkan anak kami hingga bangku kuliah bukan lah hal yang mudah untuk kami. Keluarga kami yang hidup pas-pasan, dan biaya kuliah yang selangit tidak pernah bias tergapai. Tapi berkat bantuan beasiswa pendidikan dari Pemkot Kediri saya sangat senang dan bersyukur sekali karena bias membantu biaya kuliah anak saya,” ujar Beni disambut senyum yang sumringah.
Sementara itu, saat diwawancarai, Mas Abu mengatakan, Program beasiswa tersebut merupakan langkah pemkot Kediri untuk mengurangi angka kemiskinan yang ada di Kota Kediri. “Jika ada warga kurang mampu kan sudah mendapatkan bantuan dari Pemkot berupa BLSM dll, dan kali ini Pemkot berupaya untuk membiayai anak-anak mereka untuk melanjutkan pendidikan hingga keperguruan tinggi,” ujar Mas Abu.
“Tujuan dari program tersebut yakni memutus mata rantai kemiskinan yang ada di Kota Kediri dengan memberikan beasiswa tersebut. Saya berharap setelah wisuda nanti, mereka bias bekerja dan mengubah taraf hidup keluarga mereka,” imbuh Mas Abu. (adv/hms)