Kediri - majalahbuser.com, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar meluncurkan Logo city branding Kota Kediri "Harmoni Kediri : The Service City" dalam Opening HUT Kota Kediri ke-1137, Kamis (28/7).
Dihadapan ribuan orang yang memenuhi Stadion Brawijaya, Abdullah Abu Bakar atau yang lekat disapa Mas Abu mengatakan, tema hari jadi kali ini adalah Kota Kediri melayani. "Saya ingin semua masyarakat terlayani dengan baik di Kota Kediri. Saya mohon dukungan dari seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga keharmonisan Kota Kediri," ujar nya.
Mas Abu juga menjelaskan arti dari branding Kota Kediri Harmoni Kediri The Service City. "Artinya baik pemerintah maupun masyarakatnya dapat berkolaborasi dengan baik untuk membangun Kota Kediri. Dan pemerintah pun akan memberika pelayanan terbaik bagi masyarakat yang ada di Kota Kediri," jelasnya.
Lebih lanjut, Mas Abu juga menuturkan, perayaan hari jadi Kota Kediri ini berlangsung selama kurang lebih satu bulan. "Harapannya dengan rangkaian hari jadi ini bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Dan yang terpenting ini adalah pesta rakyat. Jadi siapapun boleh datang," tuturnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar menambahkan Kota maupun Kabupaten Kediri dikenal dengan cerita panji, terlebih lagi ada fakta yang menunjukkan jika cerita Panji ada kaitannya dengan Kediri.
"Di Kediri ada pertapaan Dewi Kilisuci, jadi tanggung jawab kami untuk menggelar kesenian ini supaya eksistensinya terus ada," katanya. Ia pun mengatakan, alasan melibatkan penari yang cukup banyak mencapai 1.000 orang, bahwa ia ingin agar cerita Panji ini akan terus dikenang dan tetap lestari. Ia ingin agar gaung serta semangat mempelajari budaya terus ada.
"Alasan 1.000 topeng panji ini, kami ingin perbesar skala dan supaya lebih spektakuler. Dengan ini pula, banyak yang terlibat dan masyarakat pun bisa menikmati," katanya memberi alasan pentas itu.
Nur mengaku, persiapan untuk tarian itu tidak terlalu lama, sekitar lima hari. Mereka berlatih di Stadion Brawijaya, untuk menyamakan gerakan, sehingga saat pentas mereka tidak bingung. Ia pun mengatakan memberikan apresiasi yang positif dengan kegiatan tari ini, sebab dengan persiapan yang cukup singkat, ternyata kegiatan yang berlangsung pada Kamis malam ini berlangsung dengan lancar.
Dalam atraksinya, para peserta mengenakan beragam baju dengan warna yang tidak sama. Namun, topeng yang mereka kenakan sama. Semua peserta dengan serentak menari saat musik diputar.
Selain ada atraksi 1.000 topeng panji, dalam acara itu juga terdapat sejumlah acara lainnya misalnya pentas grup band lokal serta atraksi dari grup band Endank Soekamti, yang merupakan grup musik dari Yogyakarta. Untuk kegiatan perayaan ulang tahun di Kota Kediri diselenggarakan selama sebulan, mulai 27 Juli hingga 22 Agustus 2016. (adv/hms)