Kediri - majalahnuser.com, Food and Agricultural Organization (FAO) melakukan serah terima program FAO Indonesia kepada Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno Selasa (30/8), di Gubug Tani, Desa Babadan, Kecamatan Ngancar.
Program FAO Indonesia yang diserahterimakan adalah program terkait pemulihan ekonomi dan pertanian warga terdampak Gunung Kelud.
Perwakilan FAO Indonesia, Antonio Cavaraggi, mengatakan program yang dilaksanakan FAO adalah untuk merespon dampak luar biasa dari erupsi Gunung Kelud terhadap ekonomi dan pertanian masyarakat di Kediri, Malang dan Blitar. Program telah dilaksanakan selama 20 bulan di lokasi yakni Sugihwaras, Sempu, Babadan, Manggis, Kebonrejo, Kampung Baru, Besowo, Puncu.
"Program yang dilakukan diantaranya pemberian bantuan 10.000 bibit pisang, 54 sapi, 30 domba dan ratusan kambing juga burung hantu sebagai predator alami hama tikus yang menyerang lahan pertanian warga. adapula peralatan produksi untuk usaha UMKM berbahan dasar pertanian warga." Jelas Antonio.
"Selain pemberian bantuan juga diiringi pula pelatihan dan pendampingan sentra informasi desa, UMKM, peternakan, dan holtikultura dari tim FAO. Hasilnya berhasil dukung pemulihan mata pencaharian dan ekonomi baru." Imbuh Antonio.
Bupati Kediri,dr. Hj. Haryati Sutrisno, dalam sambutannya mengatakan terima kasih atas kerjasama yang dilakukan antara FAO dan Pemkab Kediri dalam pemulihan ekonomi pasca bencana erupsi Gunung Kelud.
"Erupsi Kelud memberikan kerusakan luar biasa dalam radius 10 Km. Kerugian 100 miliar rupiah, 15 ribu hektar lahan pertanian rusak. Hal positifnya adalah tidak ada jatuh korban manusia. Kini saatnya membangun kembali. Saya ucapkan terima kasih kepada FAO atas programnya dalam pemulihan pasca bencana Kelud." Jelas Bupati Haryanti.
Selain Bupati Kediri, hadir dalam acara yang bertajuk Closing Ceremony United Nation Joint Program Support to Kelud Post Eruption Recovery Programme ini adalah Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Siswanto Budi Prasojo, Direktorat Daerah Tertinggal, Transmigrasi dan Pedesaan Bappenas, Ketua Sekretariat Indonesia Disaster Fund (IDF), Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur, penerima manfaat program dari Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar. (ADV)