1. Bayu Krisnamurthi: Wakil Menteri Perdagangan
2. Mahendra Siregar: Wakil Menteri Keuangan (tambahan posisi)
3. Mahmudin Yasin: Wakil Menteri BUMN (struktur baru)
4. Musliar Kasim: Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan (pecahan dari struktur lama)
5. Rusman Heriawan: Wakil Menteri Pertanian
6. Wiendu Nuryanti: Wakil Menteri di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Kebudayaan (pecahan dari struktur lama)
7. Eko Prasodjo: Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (struktur baru)
8. Ali Ghufron Mukti: Wakil Menteri Kesehatan (struktur baru)
9. Wardana: Wakil Menteri Luar Negeri
10. Sapta Nirwanda: Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (struktur baru)
11. Denny Indrayana: Wakil Menteri Hukum dan HAM
12. Widjajono Partowidagdo: Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
13. Nasaruddin Umar: Wakil Menteri Agama
SBY Kemungkinan Akan Umumkan Reshuffle Kabinet di Yogyakarta
Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, AAG Dwipayana, memprediksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bakal mengumumkan reshuffle kabinetnya di Yogyakarta selama menghadiri pernikahan putri Gubernur DI Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X.
Presiden dan Wakil Presiden Boediono rencananya akan mengunjungi Yogyakarta mulai Senin hingga Selasa (17-18 Oktober 2011) dalam acara royal wedding Raden Ajeng (GRAj) Nurastuti Wijareni dengan Achmad Ubaidillah yang berlangsung empat hari, 16-19 Oktober 2011. Sementara pengumuman reshuffle sendiri hingga saat ini masih diprediksikan paling lambat Rabu, 19 Oktober.
“SBY sangat mungkin mengulang peristiwa seperti 2005 lalu, mengumumkan reshuffle kabinet di Yogyakarta, karena sekarang waktunya sudah mepet sehingga tempat tak jadi masalah,” kata Dwipayana, Ahad, 16 Oktober 2011.
Pada 5 Desember 2005 lalu, kata Dwipayana, perombakan kabinet dilakukan di Istana Gedung Agung Yogyakarta dengan didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk merotasi dan mencopot sejumlah menteri, seperti Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Alwi Shihab, Menteri Keuangan Jusuf Anwar, juga Menteri Perindustrian dan Perdagangan Andung Nitimihardja.
“Tapi bisa jadi juga sebelum berangkat ke Yogyakarta atau setiba di Yogyakarta, secara langsung itu diumumkan, misalnya seperti di Halim Perdanakusuma,” kata dia.
Soal tempat pengumuman reshuffle, Dwipayana menilai SBY sebaiknya memang segera mengumumkan perombakan itu tanpa perlu mempersoalkan tempat karena ini sudah terlalu lama dan seperti menjadi drama di tingkat masyarakat.
“(Informasi) yang keluar tiap hari kecil-kecil saja soal reshuffle itu, malah seperti drama dan selalu fokusnya ke Cikeas. Masih ada hal lain yang lebih penting, seperti masalah Freeport dan krisis ekonomi yang harus diselesaikan,” kata dia. Dwipayana pun menilai prosesi perombakan yang malah mengundang wakil menteri dianggap tak penting.
“Kalau wakil menteri itu cukup kasih SK (surat keputusan) saja kan jadi, enggak perlu sampai diundang. Kasihan masyarakat yang menunggu terlalu lama soal reshuffle ini, masih banyak kerjaan sekarang,” kata dia.
Usai dari Yogyakarta, SBY dikabarkan akan bertolak ke Lombok, sementara Wakil Presiden Boediono akan ke Magelang untuk berdialog dengan para petani di Desa Piyungan, Sawangan, Magelang, Jawa Tengah. (TEMPO Interaktif)