Berjalan lebih dari setahun, drama kasus Bibit-Chandra akhirnya Senin (25/10) menuju titik akhir. Kejaksaan memilih opsi pengesampingan (deponering) perkara ini. Dengan diambilnya keputusan deponeering ini, dua pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, kini secara legal nasibnya terkatung-katung.

Seluruh keperkasaan dan kewibawaan hukum Republik Indonesia mulai hari ini harus memaklumatkan kepada dunia bahwa hukum telah mati. Mati karena dipaksa bersujud dan menyembah kepada superman mahaperkasa bernama Gayus Tambunan.

Kediri - majalahbuser.com, Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno mendengar aspirasi semua kalangan. Kemarin, dia datang ke kantor Persatuan Wartawan Indonesia Kediri untuk silaturahmi sekaligus berdialog dengan para wartawan. Haryanti yang datang setelah sholat jumat, disambut hangat oleh para anggota PWI di Jl. Mayor Bismo 37 Kediri. Dengan penuh kekeluargaan Haryanti menyalami satu per satu wartawan yang menyambutnya.

Turut hadir dalam pertemuan itu perwakilan dari sejumlah media cetak dan elektronik yang ada di Kediri antara lain Radar Kediri, Surya, Andika FM, JTV, Surabaya Post, Memorandum, TvOne, RCTI dan lain-lain. Pertemuan berlangsung akrab dan sederhana, Bupati Haryanti tidak sungkan untuk duduk lesehan di karpet bersama para wartawan.

Pertemuan dibuka oleh Ketua PWI Kediri Imam Subawi, Dia menyampaikan terima kasih kepada Haryanti yang telah meluangkan waktunya untuk silaturahmi dan berdialog dengan anggotanya. ”Saya sangat terkejut dan senang, saya tidak menyangka mendapat kunjungan dari ibu Bupati, karena di sela-sela kesibukannya, ibu Bupati masih meluangkan waktu untuk datang ke PWI.” ungkap Imam.

Dalam pertemuan itu haryanti mendapatkan sejumlah pertanyaan dari wartawan. Pertanyaan yang diajukan para wartawan seputar kebijakan yang akan diambil Haryanti untuk memajukan Kabupaten Kediri. Dengan sangat lancar dan jelas Haryanti menjawab pertanyaan – pertanyaan yang diajukan. Hal itu membuat Imam heran, karena rumor yang beredar mengatakan bahwa Bupati Haryanti sulit menjawab pertanyaan para wartawan, tetapi kenyataan yang terjadi malah sebaliknya, Haryanti menjawab pertanyaan dengan sangat lancar dan jelas.

”Saya terus berusaha memajukan Kabupaten Kediri, pendidikan merupakan hal terpenting. Oleh karena itu saya meningkatkan anggaran bantuan pendidikan untuk anak miskin, saya juga berusaha memajukan sektor UKM, anggarannya juga saya tingkatkan.”

Dalam kesempatan itu, Haryanti juga memaparkan visi dan misinya. Dia ingin mewujudkan  masyarakat Kabupaten Kediri yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, cerdas, sehat, mandiri, tenteram dan sejahtera yang berbasis pada lima sektor utama pembangunan yaitu : pendidikan, kesehatan, pertanian, perindustrian-perdagangan dan pariwisata yang didukung oleh penyelenggaraan pemerintahan yang professional.

Pertemuan diakhiri dengan makan siang bersama. Dengan penuh keakraban dan kesederhanaan, Haryanti menyantap nasi kotak yang telah disiapkannya bersama para wartawan. Dialog sederhana dan penuh keakraban itu menghasilkan kesepakatan pentingnya kerjasama wartawan dan pemkab untuk memajukan Kabupaten Kediri. [mabrur/ADV]

Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi