Kediri -- majalahbuser.com, 1300 anak Paud Formal, Non Formal dan SD mengikuti acara Puncak Peringatan Hari Anak Nasional di Kawasan Wisata Ubalan Kecamatan Plosoklaten Rabu (10/8). Tema yang diusung pada Hari Anak Nasional (HAN) pada tahun 2016 ini adalah Akhiri Kekerasan Pada Anak.
Sejak pagi anak-anak sudah berkumpul memadati Wisata Ubalan dengan didampingi oleh guru dan orang tua murid. Nampak kecerianan diwajah meraka, riuh senda gurau anak memecah suasana asri nan alami ditempat wisata ini.
Beraneka macam perlombaan digelar untuk memeriahkan Puncak Peringatan Hari Anak Nasional tahun ini. Sebanyak 8 jenis perlombaan yang harus dilalui anak-anak ini. Mereka sangat antusias mengikuti lomba tersebut mulai alat peraga lomba dan berdandan lucu sudah dipersiapkan dari rumah. Melihat penampilan mereka yang sangat unik dan lucu membuat para pengunjung tak henti-hentinya tertawa.
Seperti murid-murid dari TK. Dharma Wanita Kepung 6, Bima, Zaidan, Axel dan Adit yang menjuarai lomba Musik Patrol. Dandannan meraka sangat lucu dan unik sebagai Punokawan yang membawa kentongan. Berkat latihan rutin mereka, sehingga menjadi kompak dan mampu menjuarai lomba tersebut.
Dalam sela-sela acara tersebut Drs. Wardoyo, MM Ketua Panitia 1 HAN 2016 mengatakan perlombaan yang kami adakan pada acara HAN 2016 ini sebagian besar mengambil permainan-permainan jaman dahulu seperti Holahop, kerajinan dengan tanah liat, lomba musik patro (menabuh kentongan), lomba lari bakiak beregu dan lari tampah.
Tujuan saya dengan melombakan berbagai dolanan tradisional adalah agar anak-anak tersebut dapat ikut melestarikan budaya asli daerah untuk memperkuat Budaya Nasional. Ungkap Wardoyo
Ditegaskan pula oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan Drs. Sunaryo, M.Pd. "Melalui lomba pada puncak peringatan HAN Tahun 2016 ini, anak-anak kita beri kebebasan untuk berani berekspresi dan berimajinasi".
"Kita jangan melihat menang atau kalahnya, karena kalah-menang dalam lomba itu sudah biasa. Yang terpenting anak-anak mau dan mampu mengekspresikan kemampuan dan keberanian mentalnya di hadapan juri" Tambah Sunaryo
Berada ditengah kerumunan anak-anak yang cerah, ceria dan manja tersebut, terlihat senyum lebar terus mengembang dari bibir Bupati Kediri dr. Hj Haryanti Sutrisno. Melihat kecintaannya kepada anak-anak Ibu Bupati mengutuk sangat keras kejahatan kepada anak.
"Dengan tema Akhiri kekerasan Pada Anak Saya sangat berharap tidak ada lagi kekerasan yang melibatkan anak di Kabupaten Kediri. Anak-anak itu sangat membutuhkan perlindungan, bimbingan dari kita jangan malah sebaliknya". Ujar dr. Hj. Haryanti Sutrisno (ADV).