Kediri - majalahnuser.com, Kalau kita ingin menggali potensi yang ada di Kabupaten Kediri terutama Sumber Daya Alamnya sungguh luar biasa dan sangat banyak. Tiap daerah mempunyai ciri khas sendiri - sendiri antara Barat Sungai dan Timur Sungai.
Khususnya di Daerah Barat Sungai terkenal dengan potensi Air Terjunnya. Satu lagi yang memang harus di ekspost yaitu Air Terjun Selo Kajang. Air Terjun Selo Kajang tepatnya berada di Dusun Klepu Desa Parang Kecamatan Banyakan.
Desa Parang banyak sekali obyek wisata alam, masih ingat Air Terjun Ngleyangan berada di Dusun Goliman, wisata Religie yang sangat terkenal yaitu Petilasan Prabu Pandu Pragolo Pati di lereng Gunung Wilis berada di Dusun Parang.
Selain itu juga terdapat olahan jamu tradisional terbuat dari bahan empon - empon di Dusun Purut belum lagi kalau musim Mangga Podang Gunung Bokong Abang, woouwhh... sangat banyak dan membludak. Makanya pantas dan cocok sekali jika Desa Parang di ajukan sebagai Desa Wiasata di Kabupten Kediri.
Kepala Desa Parang Dariono, Kamis (18/8) mengatakan keinginannya untuk mengekspose Potensi yang ada di Desa Parang adalah tidak lain dan tidak bukan hanya untuk meningkatkan kesejahteraan warga Parang dan bisa di kenal banyak orang.
Dipandu oleh Ketua Karang Taruna Desa Parang Gimin, kami mulai dari Balai Desa Parang menuju ke Dusun Klepu dengan mengendarai sepeda motor. Sebetulnya mobil bisa naik hanya sampai batas totokan yang sudah di perlebar jalannya. "Jika dihitung jarak dari Balai Desa sampai batas akhir sepeda motor jaraknya ada sekitar 2 km." Kata Gimin
Jalan yang sangat ekstrim, sekitar 100 m jalanan penuh bebatuan cocok sekali bagi penggila adventure traill untuk uji kebolehan. Selanjutnya terlihat jembatan yang terbuat dari kayu lumayan kuat juga dan kelihatannya masih baru di benahi untuk mempermudah akses jalan.
Menurut Gimin Air Terjun Selo Kajang yang terdiri dari dua kata yaitu Selo artinya batu dan Kajang adalah bertumpuk. Jadi Air Terjun Selo Kajang bisa diartikan sebagai Air Terjun Batu Bertumpuk.
Setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki memasuki hutan yang asri, naik turun dan masih perawan. Memasuki hutan yang rimbun, ditengah perjalanan kami dikagetkan dengan suara kkrraaakkk... ngukk... ngukkk...banyak binatang yang bergelantungan di dahan pohon.
Dan disini masih banyak sekali Kera yang bergelayutan diatas pohon bermain bersama teman-temanya. Ada juga Ayam Hutan yang berkeliaran dan sedang bertelur. Belum lagi suara merdu kicauan berbagai burung yang sedang menyanyi. Selain itu di sepanjang jalan sebelum memasuki hutan belantara terdapat banyak tanaman pohon Singkong Kuning atau Telo Kuning yang sangat luas dan siap panen. Pohon kopi yang siap panen dan hamparan hutan pinus.
"Sebetulnya diatas Air Terjun ini, sekitar perjalanan 1 km lagi masih ada Air Terjun Padas Payung. Namun jika mau menuju air terjun tersebut harus membawa arit atau parang untuk membuka jalan karena masih terlalu rimbun dengan semak belukar. " Ungkap Gimin.
Hemm... sungguh luar biasa, karena waktu yang tidak memungkinkan, juga belum adanya persiapan maka kami hanya sampai Air Terjun Selo Kajang. Bagaimana pendapat anda... ? Ingin ikut... !!! Tunggu kelanjutan untuk ekspose Air Terjun Padas Payung. (ADV)