Home

Nasional

Daerah

Sport

LifeStyle

Opini

Advetorial

SuratPembaca

Redaksi

Jakarta - Berita reshuffle kabinet yang tadinya simpang siur itu akhirnya terlaksana juga. Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo mengumumkan melalui Twitter, akan mengumumkan kabinet barunya. Dalam tweet-nya pada Rabu (27/7) kemarin, Jokowi menulis dukungan rakyat terhadap reshuffle ini sangat penting untuk keberhasilan pemerintahan.

"Kabinet baru akan segera diumumkan. Dukungan rakyat sangat penting untuk keberhasilan pemerintahan-Jkw." Begitu tweet lengkapnya. Namun, ramainya reshuffle ini ternyata karena ada sosok Sri Mulyani yang menjadi Menteri Keuangan di kabinet yang baru ini. Bahkan, Sri Mulyani disebut-sebut sebagai bintang reshuffle Kabinet Jilid II. Kenapa?

1. Pada saat Jokowi mengumumkan reshuffle Kabinet Jilid II, nama Sri Mulyani disebut pertama kali. Direktur Pelaksana Bank Dunia itu diminta Jokowi menggantikan Bambang Brojonegoro sebagai menteri keuangan.

2. Pada saat namanya disebut pun, istana yang tadinya sunyi senyap mendadak riuh. Banyak yang bersorak dan bertepuk tangan.

3. Menteri Sekretaris Negara Pratikno membacakan biografi Sri Mulyani, biografi Sri Mulyani yang dibacakan lebih lama dari biodata menteri lainnya..

4. Ternyata, Jokowi ternyata sudah lama menginginkan Sri Mulyani untuk menjadi menteri. Namun sebelumnya ditolak. "Saya dengar Presiden juga mendekati Sri Mulyani, namun Sri Mulyani menolak dengan halus. Jadi kalau sekarang Sri Mulyani bersedia mungkin timing-nya sudah tepat, itu sangat bagus?," kata Ekonom Tony Prasetiantono.

5. Tony juga menambahkan, telah banyak ekonom yang menyarankan untuk kembali memanggil Sri Mulyani. Pada salah satu pertemuan beberapa waktu lalu, para ekonom dan Jokowi sepakat bahwa, kalau ingin menjalankan ekonomi yang berdaulat dan maju, butuh sosok menteri ekonomi yang aksentuatif atau merebut hati investor. Dan, Sri Mulyani diyakini tepat untuk hal ini.

Berikut ini nama-nama menteri baru yang diumumkan Jokowi, Rabu (27/7/2016), di Istana Kepresidenan, Jakarta:

1. Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Kemaritiman

2. Bambang S Brodjonegoro sebagai Kepala Bappenas

3. Sofyan Djalil sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang

4. Thomas Lembong sebagai Kepala BKPM

5. Wiranto sebagai Menko Polhukam

6. Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan

7. Eko Putro Sanjoyo sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

8. Budi Karya sebagai Menteri Perhubungan

9. Muhadjir Effendy sebagai Mendikbud

10. Enggartyasto Lukita sebagai Mendag

11. Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian

12. Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM

13. Asman Abnur sebagai Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Terdapat beberapa menteri yang masih bertahan dan hanya pindah posisi, yakni:

1. Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro bergeser ke Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas

2. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya menjadi Luhut Binsar Pandjaitan dari sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

3. Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil digeser ke Menteri Agraria dan Tata Ruang

4. Menteri Perdagangan Thomas Lembong dipindah ke posisi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

Kamis, 28 Juli 2016