Kediri - majalahbuser.com, Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menargetkan perolehan investasi pada 2016 mencapai Rp2 triliun dari berbagai sektor.
"Saat ini pengajuan masih miliaran, dan kami target nanti lebih dari Rp2 triliun. Kami terus ajak investor mau menanamkan investasinya di Kota Kediri," kata Kepala Kantor Badan Penanaman Modal Kota Kediri Triyono Kutut Purwanto di Kediri, Kamis 16/3/2016.
Ia mengatakan, pascaadanya kebijakan untuk lebih mempermudah proses izin di Kota Kediri, minat investor untuk berinvestasi di Kota Kediri semakin tinggi. Pemkot membuat kebijakan pelayanan terpadu satu pintu, sehingga hanya dengan mengajukan ke badan penanaman modal, berbagai izin bisa diproses.
Triyono mengatakan, setiap hari ada lebih dari 50 surat izin yang diajukan ke badan penanaman modal. Pengajuan tersebut dari berbagai sektor usaha, pendidikan, serta izin lainnya. Beberapa izin yang sudah masuk seperti hotel, rumah sakit, maupun apartemen.
Namun, Triyono mengakui di Kediri terbatas secara lahan. Sejumlah investor yang masuk terutama di bidang properti berharap mendapatkan tempat dengan cukup luas, tapi, karena terkendala lahan yang sempit, pemkot hanya bisa melayani kurang dari 5 hektare.
Selain itu, untuk bangunan yang tingkat ketinggian lebih dari delapan susun juga harus mengajukan surat ke Pangkalan Udara (lanud) Iswahjudi Madiun.
Lebih lanjut, Triyono mengatakan Surabaya, Malang, Kediri merupakan salah satu incaran investor. Kediri sebagai tempat transit dan di sekelilingnya banyak objek wisata. Kota Kediri terletak di jalur lintasan Surabaya-Tulungagung, Blitar-Nganjuk dan Kabupaten Kediri-Nganjuk.
"Kami juga kesulitan penyediaan lahan. Kota Kediri kecil dan jika investor berminat, kami harus "plotting" area, sehingga Kediri lebih ke sektor jasa" ujarnya.
Perkembangan perekonomian di Kota Kediri sejak 2013 mengalami tren peningkatan. Pertumbuhan ekonomi Kota Kediri mencapai angka 7.5, diatas rata-rata nasional, 5,7.
Industri kecil dan menengah di Kota Kediri pun terus mengalami peningkatan. Di tahun 2010, jumlah IKM (industri kecil menengah) adalah 2.078 industri, sedangkan di tahun 2014, jumlahnya meningkat hingga 2.213 industri. (adv/humas)