Jakarta - Pesawat Skytruck milik Polri yang jatuh di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau (Kepri) mengangkut 13 orang. Tiga belas orang itu merupakan polisi untuk dirotasi ke sejumlah daerah.
"Misi pesawat M-4201 dalam rangka untuk menggantikan kru-kru pesawat yang sudah terploting di berbagai Polda. Jadi pada akhir bulan memang kami dari Direktorat Polisi Udara mengganti kru yang ada di wilayah tersebut. Ada beberapa kru yang kita ganti rotasi penugasan," kata Kasubdit Peningkatan Profesi (Katrof) Direktorat Polisi Udara Baharkam Polri, Kombes Pol Hendrawan, di kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2016).
Para korban tersebut seharusnya dirotasi ke 3 wilayah yaitu Palembang, Pangkalpinang, dan Batam. Namun nahas, pesawat itu jatuh.
"Mereka bukan di-rolling dari daerah tapi dari Jakarta yang akan ke wilayah. Sifatnya rotasi. Bukan antar wilayah tapi dari Mabes Jakarta menggantikan. Rotasi selama sebulan," sambungnya.
Hendrawan menuturkan bahwa pilot yang bertugas untuk menerbangkan pesawat itu juga telah memiliki jam terbang sesuai standar penerbangan. Selain itu, pilot juga telah memeriksa kondisi pesawat maupun cuaca sebelum lepas landas dari lapangan udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan menuju Pangkalpinang.
"Data jam terbang penerbang kemarin itu rata-rata mereka di atas 2.000 jam terbang untuk masing-masing tipe pesawat. Jam-jam terbang selalu di-update setelah melakukan tugas penerbangan. Untuk perawatan pesawat dilakukan rutin baik perawatan inspeksi secara kalender berkala waktu maupun dari segi perawatan jam terbang," terang Hendrawan.
Berikut data nama 13 polisi yang menjadi korban jatuhnya pesawat Skytruck milik Polri
1. AKP Budi Waluyo (pilot)
2. AKP Eka Barokah (pilot)
3. AKP Tonce (pilot)
4. Brigadir Joko Sujarwo (mekanik)
5. Brigadir Mustofa (mekanik)
6. AKP Abdul Munir (penumpang)
7. AKP Safran (penumpang)
8. Bripka Erwin (sda)
9. Briptu Andi Z(sda)
10. Bripda Rizal (sda)
11. Bripda Eri (sda)
12. Brigadir Suwarno (sda)
13. Brigadir Joko Sungatno
(nkn/dhn/dtk)