Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
NEW EDITION
Sikap Kami
Berjalan lebih dari setahun, drama kasus Bibit-Chandra akhirnya Senin (25/10) menuju titik akhir. Kejaksaan memilih opsi pengesampingan (deponering) perkara ini. Dengan diambilnya keputusan deponeering ini, dua pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah, kini secara legal nasibnya terkatung-katung,
Opini
Friend Link
Kepada Gayus Hukum Bersujud
Seluruh keperkasaan dan kewibawaan hukum Republik Indonesia mulai hari ini harus memaklumatkan kepada dunia bahwa hukum telah mati. Mati karena dipaksa bersujud dan menyembah kepada superman mahaperkasa bernama Gayus Tambunan.
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp.(0354)-7000500 Fax. 0354 – 692543  E-mail : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2011 @ majalahbuser.com
Minggu, 16 Januari 2011
SBY Bohong Soal Pemulangan Jenazah TKW

Jakarta - majalahbuser.com, Setelah para tokoh lintas agama dan elemen masyarakat lainnya merilis 18 kebohongan yang dilakukan rezim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kini giliran Migrant Care yang menagih janji SBY soal pemulangan jenazah salah seorang TKW yang dieksekusi mati di Arab Saudi.
Menurut Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah, salah seorang TKW asal Cianjur, yaitu Yanti Irianti binti Kardi diketahui telah dieksekusi mati pemerintah Saudi Arabia pada 12 Januari 2008, tanpa sepengetahuan pemerintah Indonesia. Tragisnya, hingga saat ini jenazah perempuan tersebut belum juga dipulangkan ke Tanah Air.

Menurut Anis, SBY dalam rapat kerja pada 16 Februari 2008 sempat berjanji akan membawa pulang jenazah perempuan malang tersebut. Pemerintah saat itu dinilai gagal melindungi Yanti yang dihukum mati lantaran dituding membunuh anak majikannya.

"Hingga saat ini belum ada jenazah yang dikirim ke rumah keluarga korban. Bahkan, suami dan anak-anaknya masih menunggu janji SBY itu. Kalau sampai sekarang belum juga ada realisasinya, apa bukan bohong namanya," ujar Anis di ruang sidang PGI, Jakarta, Jumat (14/1/2011).

Menurut Anis, kebohongan SBY tersebut telah membuat keluarga TKW malang itu merasa dipermainkan pemerintah. Gino, suami almarhumah Yanti, bahkan sudah tidak mau percaya lagi soal kemungkinan pemulangan jenazah istrinya.

"Saat itu presiden memang janji setidaknya memulangkan jenazah Yanti setelah terlambat tahu ada WNI yang dihukum mati. Kami masih menyimpan draf pidato SBY tersebut. Saya kasihkan ke staf ahli Presiden, Daniel Sparingga untuk mengingatkan SBY," ujarnya. (Tribunnews.com)