Jalur tersebut biasanya dilalui oleh masyarakat setempat pergi berladang dan mencari pakan ternak. Selain jalannya di tepi tebing, rutenya cukup berkelok-kelok dan melalui aliran sumber mata air berupa sungai kecil. Dengan mengendarai sepeda motor, pengunjung hanya bisa menjangkau hingga titik parkir sementara yang terpaut kurang lebih 1 kilometer dari air terjun.
"Dari titik terakhir parkir, kita bisa berjalan kaki menuju air terjun sejauh 1 kilometer. Medan jalannya memang cukup extrem, tetapi itu terbayarkan oleh keindahan air terjun Ngleyangan. Tak heran apabila pengunjung langsung berendam, setelah ngos-ngosan jalan kaki," kata Khamid, selaku Tim Siaga Bencana Desa (TSBD) setempat.
Dijelaskan Khamid, apabila pengunjung mengendai mobil pribadi hanya bisa menjangkau di titik akhir parkir kendaraan. Setelah itu mereka berjalan kaki sejauh 3 kilometer. Sepanjang perjalanan, mereka bisa menikmati keindahan alam Gunung Wilis sembari ditemani kicauan burung.
Sementara itu di sekitar air terjun Ngleyangan kini sudah ada penjaja warung. Selain langsung nyebur ke kolam air terjun, mereka bisa beristirahat sejenak untuk melepaskan lelah sembari minum kopi. Tetapi yang paling banyak, mereka langsung menuju air terjun dan melakukan swafoto untuk diunggah di media sosial masing-masing.
Di air terjun, pengunjung bisa merasakan sensasi percikan air yang jatuh ke muka. Bila tak takut dingin, pengunjung bisa juga mandi di bawah air terjun yang punya sejuta cerita itu. Konon ceritanya, Air Terjun Ngleyangan itu pernah dijadikan tempat bertapa oleh seorang resi yang sakti.
Pada tahun 1207, Dandang Gendis atau Sri Kertajaya Putra Mahkota Kerajaan Kediri, naik gunung Wilis untuk mengejar cintanya pada Dewi Amisani, anak Resi Brahmaraja.
Resi Brahmaraja seorang pertapa di masa itu yang hidup bersama putrinya Dewi Amisani. Kecantikan Dewi Amisani tersebar ke seantero penjuru Kerajaan Kediri. Karena mengejar cinta dari sang pujaan hati inilah yang membulatkan tekad Dandang Gendis, yang masih sebagai seorang putra mahkota Kediri nekat kabur sendirian dari istana memasuki hutan belantara Wilis untuk menemukan di mana tempat tinggal sang pujaan hatinya. (Kominfo/Adv)