Welcome to Our Website   www.majalahbuser.com
Redaksi Iklan Pemasaran : Komplek Ruko Stadion Brawijaya  Jl. Ahmad Yani D-6  Kediri
Telp. 081 234 700 500 - Email : redaksi@majalahbuser.com
copyright . 2019 @ majalahbuser.com
Kediri - majalahbuser.com, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri menggelar Debat Publik Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri di gedung Bhagawanta Bhari, Jalan Pamenang No.1, Katang, Sukorejo, Kecamatan Ngasem, Kediri, Selasa, 3/11/2020 malam.

Meski hanya ada satu paslon, debat publik tetap dilaksanakan sebagaimana diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) dan Surat Edaran (SE) KPT 465 KPU RI, Kalau ada dua paslon maka debat antar kandidat, tetapi kalau hanya ada satu paslon maka debat publik hanya penajaman visi misi dari paslon yang akan dilakukan oleh panelis.

Rencanaya, debat publik dilaksanakan dalam 3 tahap, yakni tanggal 3 November, 17 November, dan terakhir pada 1 Desember mendatang.

Pada debat publik pertama ini, ada 5 panelis yang terdiri dari beberapa latar belakang seperti akademisi dan praktisi. Yakni Dr. Ahmad Subakir M.Ag,  Akademisi (Pembantu Rektor 1 IAIN Kediri), Tauhid Wijaya, S.Ag, M. Pd.I Praktisi (Media), dan  Abdul Kodir, M. Sosio, Akademisi (Dosen Universitas Negri Malang), Dr. Solihul Huda, akademisi (Dosen Unmuh Surabaya), dan M.Fil dan Nu'man Iskandar akademisi (Dosen).

Dalam sambutannya, Ketua KPU Kabupaten Kediri Ninik Sunarmi mengatakan, debat publik Pemilihan Bupati Kediri ini merupakan salah satu metode kampanye dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kediri tahun 2020, sesuai PKPU Nomor 4 tahun 2017 dan perubahannya PKPU Nomor 11 tahun 2020.

Ninik Sunarmi menambahkan, bahwa KPU Kabupaten Kediri secara prinsip siap melaksanakan Pilbup Kediri tahun 2020 pada tanggal 9 Desember mendatang.  Ia berharap kepada semua masyarakat yang memiliki hak pilih ikut mensukseskan Pilbup Kediri dengan datang ke TPS menggunakan hak pilihnya.

Diujung sambutannya, Ninik Sunarmi berpesan melalui satu pantun, "Tuku Kopi Nyang Karang Kates, Masio Pandemi Pilkada Kudu Sukses".

Sementara itu, Usai kegiatan debat publik, paslon Bupati Hanindhito Himawan Pramana didampingi Dewi Mariya Ulfa menjelaskan, bahwa debat publik malam ini ada 3 sub tema, pendidikan, ketenagakerjaan dan kesehatan.

Menurutnya, ada beberapa pertanyaan yang kaitannya dengan perguruan tinggi belum mempertajam visi-misi yang mereka usung. Karenanya, setelah acara debat publik tersebut pihaknya akan melakukan diskusi dengan para panelis.

Seperti dikethui, Pilbup Kediri 2020 hanya diikuti satu pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni pasangan Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa (Dito-Dewi)

Pasangan Dito-Dewi diusung 9 partai politik, yakni PDI Perjuangan (15 kursi), PKB (9 kursi), Golkar (6 kursi), PAN (5 kursi), Gerindra (5 kursi), NasDem (4 kursi), Demokrat (3 kursi), PPP (2 kursi) dan PKS (1 kursi) total 50 kursi.

Selain didukung 9 partai yang memiliki wakil di parlemen tersebut, pasangan Dhito-Dewi ini juga didukung 4 parpol non parlemen yaitu Hanura, Garuda, PSI, dan Berkarya.

Pantauan majalahbuser.com, debat publik Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri tahap pertama ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dimulai pukul 19.30 WIB dan berakhir pukul 21.30 WIB, berlangsung tertib dan lancar. (pri/adv)
Selasa, 3 Nopember 2020

KPU Kabupaten Kediri Gelar Debat Publik Dengan Paslon Tunggal
      Berita Nasional :

       Berita Daerah